Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan bersama Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer mencanangkan Gerakan Tanam Serentak Prukades Tanaman Padi, guna memotivasi petani agar lebih serius dalam mengembangkan usaha pertaniannya.
"Melalui gerakan penanaman secara serentak ini dapat meningkatkan produksi padi petani," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menghadiri Gerakan Tanam Serentak Prukades Tanaman Padi di Desa Batu Betumpang, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya penanaman padi secara serentak ini tentu akan mengurangi serangan hama penyakit dan tikus, sehingga dapat meningkatkan panen padi petani di daerah ini.
"Kami berharap petani di kabupaten lainnya juga melakukan penanaman padi secara serentak, agar hasil yang diperoleh memuaskan," katanya.
Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer mengatakan secara keseluruhan luas lahan untuk tanaman padi di kabupaten tersebut mencapai 14.789 hektare dan areal persawahan akan terus dikembangkan.
"Memang harus diakui masih ada kendala yang menyebabkan produksi padi petani tidak maksimal di antaranya terserang puso, banjir dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)," ujarnya.
Menurut dia kondisi tersebut terjadi karena anomali iklim yang berakibat meningkatnya curah hujan dan distribusi curah hujan yang berdampak serius terhadap kelangsungan pertumbuhan tanaman padi.
"Saat ini irigasi yang tersedia belum berfungsi sebagaimana mestinya, akan berdampak pada gagalnya pencapaian swasembada beras yang merupakan produk unggulan perdesaan di daerah ini," katanya.
Pada gerakan penanaman padi serentak itu juga dihadiri Sekjen Kementan, Direktur PDT, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, Pj Sekda Babel, Yulizar Adnan, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Babel, Ceppy Nugraha, Kepala Dinas Pemdes Babel, Yuliswan, Pejabat dari Kementerian Pertanian, Kementerian Transmigrasi dan Pedesaan.
Penanaman Padi Bersama di kawasan transmigrasi itu, menggunakan alat tanam atau alat mesin pertanian berupa Traktor Mini roda dua yang telah dirancang khusus untuk menanam padi jenis varietas inpari 30.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Melalui gerakan penanaman secara serentak ini dapat meningkatkan produksi padi petani," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menghadiri Gerakan Tanam Serentak Prukades Tanaman Padi di Desa Batu Betumpang, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya penanaman padi secara serentak ini tentu akan mengurangi serangan hama penyakit dan tikus, sehingga dapat meningkatkan panen padi petani di daerah ini.
"Kami berharap petani di kabupaten lainnya juga melakukan penanaman padi secara serentak, agar hasil yang diperoleh memuaskan," katanya.
Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer mengatakan secara keseluruhan luas lahan untuk tanaman padi di kabupaten tersebut mencapai 14.789 hektare dan areal persawahan akan terus dikembangkan.
"Memang harus diakui masih ada kendala yang menyebabkan produksi padi petani tidak maksimal di antaranya terserang puso, banjir dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)," ujarnya.
Menurut dia kondisi tersebut terjadi karena anomali iklim yang berakibat meningkatnya curah hujan dan distribusi curah hujan yang berdampak serius terhadap kelangsungan pertumbuhan tanaman padi.
"Saat ini irigasi yang tersedia belum berfungsi sebagaimana mestinya, akan berdampak pada gagalnya pencapaian swasembada beras yang merupakan produk unggulan perdesaan di daerah ini," katanya.
Pada gerakan penanaman padi serentak itu juga dihadiri Sekjen Kementan, Direktur PDT, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, Pj Sekda Babel, Yulizar Adnan, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Babel, Ceppy Nugraha, Kepala Dinas Pemdes Babel, Yuliswan, Pejabat dari Kementerian Pertanian, Kementerian Transmigrasi dan Pedesaan.
Penanaman Padi Bersama di kawasan transmigrasi itu, menggunakan alat tanam atau alat mesin pertanian berupa Traktor Mini roda dua yang telah dirancang khusus untuk menanam padi jenis varietas inpari 30.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019