Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman didampingi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Babel, Juaidi dan Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan, menyaksikan secara langsung proses penanaman pohon singkong dengan cara modern.
Proses penanaman Singkong dilakukan dengan mesin, berikut dengan proses pemanenan buah singkong juga secara otomatis dengan mesin pengolahan singkong, yang diperagakan oleh pegawai PT Sinarbatu Rusa Prima di lahan seluas satu hektare, di Desa Puding Besar, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka.
"Hari ini, saya melihat mekanisasi pertanian yang sudah dilakukan PT Sinarbatu Rusa Prima ini sangat baik. Nanti, ini akan menjadi motivasi dan contoh bagi para petani di Babel," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Kamis.
Ia mengatakan, mekanisasi pertanian dengan menggunakan mesin ini, akan menjadi contoh bagi para petani singkong untuk melakukan mekanisasi dengan keuntungan, akan mengefisienkan waktu penanaman dan pemanenan Singkong, sehingga nilai tukar petani nantinya akan tinggi.
Baca juga: Gubernur Babel luncurkan penyaluran dana KUR petani singkong
Sementara, Dirut PT Sinarbatu Rusa Prima, Irwan Suswanto Samsudin mengatakan, prospek menjadi petani singkong sangat baik, sebab singkong jika dijadikan tepung tapioka, itu sudah menjadi komoditi dunia, selain menjadi makanan ternak bisa juga menjadi bumbu masak.
Untuk mempercepat hasil panen pohon singkong, mesin penanaman dan pemanenan singkong ini sangat baik, karena mesin ini bisa menanam dan memupuk sekaligus, dengan jarak tanam sesama pohon bisa diatur, begitu juga kedalaman tanaman pohonnya, sehingga tenaga yang dikeluarkan dan waktu penanaman menjadi efesien.
Di Indonesia sangat kurang hasil pertanian singkong tapioka, dan untuk memenuhi itu harus impor dari Thailand. Begitu juga Babel masih minim pasokan singkongnya.
"Harapan kita para Petani di Babel makin sejahtera, dan satu atau tiga tahun kedepan akan berkembang industri pertanian singkong. Jika dilihat alat-alat ini sangat umum di negara Thailand," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Proses penanaman Singkong dilakukan dengan mesin, berikut dengan proses pemanenan buah singkong juga secara otomatis dengan mesin pengolahan singkong, yang diperagakan oleh pegawai PT Sinarbatu Rusa Prima di lahan seluas satu hektare, di Desa Puding Besar, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka.
"Hari ini, saya melihat mekanisasi pertanian yang sudah dilakukan PT Sinarbatu Rusa Prima ini sangat baik. Nanti, ini akan menjadi motivasi dan contoh bagi para petani di Babel," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Kamis.
Ia mengatakan, mekanisasi pertanian dengan menggunakan mesin ini, akan menjadi contoh bagi para petani singkong untuk melakukan mekanisasi dengan keuntungan, akan mengefisienkan waktu penanaman dan pemanenan Singkong, sehingga nilai tukar petani nantinya akan tinggi.
Baca juga: Gubernur Babel luncurkan penyaluran dana KUR petani singkong
Sementara, Dirut PT Sinarbatu Rusa Prima, Irwan Suswanto Samsudin mengatakan, prospek menjadi petani singkong sangat baik, sebab singkong jika dijadikan tepung tapioka, itu sudah menjadi komoditi dunia, selain menjadi makanan ternak bisa juga menjadi bumbu masak.
Untuk mempercepat hasil panen pohon singkong, mesin penanaman dan pemanenan singkong ini sangat baik, karena mesin ini bisa menanam dan memupuk sekaligus, dengan jarak tanam sesama pohon bisa diatur, begitu juga kedalaman tanaman pohonnya, sehingga tenaga yang dikeluarkan dan waktu penanaman menjadi efesien.
Di Indonesia sangat kurang hasil pertanian singkong tapioka, dan untuk memenuhi itu harus impor dari Thailand. Begitu juga Babel masih minim pasokan singkongnya.
"Harapan kita para Petani di Babel makin sejahtera, dan satu atau tiga tahun kedepan akan berkembang industri pertanian singkong. Jika dilihat alat-alat ini sangat umum di negara Thailand," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019