Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan tim terpadu untuk mengawasi pemotongan hewan kurban, agar daging sapi dan kambing yang dikonsumsi masyarakat aman, sehat, utuh dan halal.

"Tim ini akan mengawasi di seluruh tempat pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juadi di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan pengerahan tim pengawas ini hewan kurban sebagai jaminan bahwa daging hewan kurban tersebut harus sehat dan dagingnya juga higienis, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban.

"Kita lebih memfokuskan pengawasan hewan kurban dimulai dari kesehatan sapi, kambing kurban, penyembelihan, dan distribusi daging kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut dia dalam pengawasan pemotongan hewan kurban menjamin bebas penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia dan juga menjamin pemenuhan syariat Islam dan kesejahteraan hewan.

Sementara itu, pengawasan pendistribusian daging hewan kurban kepada masyarakat, untuk menjamin pemenuhan persyaratan higienis sanitasi dan keamanan pangan.

"Daging hewan kurban harus memenuhi persyaratan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)," katanya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkot Pangkalpinang, Suyud mengatakan sebanyak 702 ekor hewan kurban bebas dari penyakit zoonosis.

"Sebanyak 702 ekor sapi dan kambing kurban ini sudah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat serta memenuhi syarat untuk kurban," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019