Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan 300 orang pengawas kesehatan hewan kurban, guna memastikan sapi dan kambing kurban sehat, tidak cacat dan sesuai ajaran agama Islam.
"Kami menerjunkan tim paramedik dan dokter hewan untuk memastikan hewan kurban yang dijual di tengah masyarakat sehat dan layak konsumsi," kata Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Correy Wahyu Adi S di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan tim pengawasan kesehatan dan penyembelihan hewan kurban ini memantau ke sejumlah mushola, masjid dan tempat penjualan hewan kurban ke seluruh kabupaten/kota, guna memastikan sapi, kambing, domba kurban ini sehat dan layak dikonsumsi masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 2023.
"Alhamdulillah, saat ini belum ada ditemukan hewan kurban yang sakit dan tidak memenuhi syarat hewan kurban," katanya.
Ia menyatakan tim pengawas hewan kurban ini, pada saat Hari Raya Idul Adha nanti akan turun kembali untuk memastikan kelayakan hewan kurban tersebut.
"Setelah disembelih mereka akan memeriksa organ-organ dalam jeroan hewan kurban. Mungkin ada yang tidak layak sehingga harus diafkir, kalau baik semua berarti aman bisa dikonsumsi," katanya.
Menurut dia tim pengawasan hewan kurban itu akan bertugas sampai penyembelihan hewan kurban selesai. Biasanya sampai H+2 itu sudah selesai disembelih berarti tim sudah selesai bertugas.
"Hewan ternak yang dikurbankan ini memang harus sesuai kriteria layak kurban seperti tidak sakit, cacat, tidak cukup umur dan lainnya. Oleh karena itu, pihaknya selain melakukan pengawasan juga mengedukasi masyarakat untuk memilih hewan kurban yang layak kurban," katanya.
Babel kerahkan 300 pengawas kesehatan hewan kurban
Senin, 12 Juni 2023 13:27 WIB