Sebanyak 23 pelajar asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam Siswa Mengenal Nusantara (SMN) belajar menari, sebagai bekal untuk memperkenalkan budaya daerah di Kendari, dalam rangka pertukaran pelajar hingga 25 Agustus 2019.
"Disini saya akan mengajar mereka menari dengan lagu khas Babel yang berjudul "Seni Budaya Kite" yang durasinya sekitar lima menit," kata Ketua Bidang Tari, Dewan Kesenian Kabupaten Bangka, Juwita di Pangkalpinang.
Ia mengatakan, tarian dengan judul lagu "Seni Budaya Kite" berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dan sangat cocok untuk diterapkan ke para pelajar karena gerakan tarian juga tidak sulit.
"Dalam tarian ini kita akan menyesuaikan kemampuan para siswa dengan gerakan dasar yang mudah di pahami, karena nada lagu ditarian tersebut tidak terlalu cepat dan Saya akan kembangkan gaya tarian ini sesuai kemampuan mereka masing-masing," ujarnya.
Menurut Juwita, tarian "Seni Budaya Kite" menggambarkan kebudayaan untuk Babel, baik adat istiadat dan perilaku masyarakat Bangka Belitung yang selalu hidup berdampingan meski dengan keyakinan yang berbeda.
"Tarian dan lirik lagu menggambarkan kebudayaan untuk Babel, baik adat istiadat dan hal lain yang diteladani masyarakat," ujarnya.
Juwita berharap, para pelajar serius mengikuti gerakan tarian agar mudah menghafalnya dan terinspirasi untuk menerapkannya ke teman disekolah dan lingkungan sekitar.
"Melalui tarian ini Saya harap dapat memotivasi mereka agar lebih kreatif, terinspirasi untuk mengembangkan tarian ini dan menerapkannya ke teman-teman lain," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Disini saya akan mengajar mereka menari dengan lagu khas Babel yang berjudul "Seni Budaya Kite" yang durasinya sekitar lima menit," kata Ketua Bidang Tari, Dewan Kesenian Kabupaten Bangka, Juwita di Pangkalpinang.
Ia mengatakan, tarian dengan judul lagu "Seni Budaya Kite" berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dan sangat cocok untuk diterapkan ke para pelajar karena gerakan tarian juga tidak sulit.
"Dalam tarian ini kita akan menyesuaikan kemampuan para siswa dengan gerakan dasar yang mudah di pahami, karena nada lagu ditarian tersebut tidak terlalu cepat dan Saya akan kembangkan gaya tarian ini sesuai kemampuan mereka masing-masing," ujarnya.
Menurut Juwita, tarian "Seni Budaya Kite" menggambarkan kebudayaan untuk Babel, baik adat istiadat dan perilaku masyarakat Bangka Belitung yang selalu hidup berdampingan meski dengan keyakinan yang berbeda.
"Tarian dan lirik lagu menggambarkan kebudayaan untuk Babel, baik adat istiadat dan hal lain yang diteladani masyarakat," ujarnya.
Juwita berharap, para pelajar serius mengikuti gerakan tarian agar mudah menghafalnya dan terinspirasi untuk menerapkannya ke teman disekolah dan lingkungan sekitar.
"Melalui tarian ini Saya harap dapat memotivasi mereka agar lebih kreatif, terinspirasi untuk mengembangkan tarian ini dan menerapkannya ke teman-teman lain," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019