Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membekali 23 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri 2019 berupa materi kebudayaan Babel untuk diperkenalkan kepada masyarakat Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Kita berharap para siswa ini memperkenalkan kebudayaan masyarakat Bangka Belitung di Kendari," kata Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Provinsi Kepulauan Babel Engkus di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kebudayaan dan tradisi masyarakat Bangka Belitung cukup beragam, antara lain berupa seni tari, musik, tradisi masyarakat menyambut hari besar keagamaan, serta panen padi hingga ikan.
Ia mencontohkan seni musik dambus merupakan kesenian masyarakat khas Bangka Belitung yang digelar setiap acara kebesaran dan tradisi berpantun.
Selain itu, katanya, tradisi nganggung merupakan kebiasaan masyarakat makan bersama menggunakan tujung saji dalam menyambut hari besar keagamaan atau tamu agung di suatu daerah di Pulau Bangka dan Belitung, tradisi buang jong, perang ketupat, dan tradisi masyarakat pesisir lainnya dalam menolak bala dan sebagai ungkapan puji syukur masyarakat kepada Allah yang telah melimpahkan tangkapan ikan dan hasil laut lainnya.
"Tradisi ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bangka Belitung dari berbagai suku, etnis, dan budaya," ujarnya.
Menurut dia, Program SMN BUMN Hadir Untuk Negeri membantu pemerintah daerah dalam memperkenalkan kebudayaan dan tradisi maayarakat setempat ke tingkat nasional hingga internasional.
"Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan generasi penerus bangsa, tetapi juga dapat meningkatkan pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke 'Provinsi Serumpun Sebalai' ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kita berharap para siswa ini memperkenalkan kebudayaan masyarakat Bangka Belitung di Kendari," kata Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Provinsi Kepulauan Babel Engkus di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kebudayaan dan tradisi masyarakat Bangka Belitung cukup beragam, antara lain berupa seni tari, musik, tradisi masyarakat menyambut hari besar keagamaan, serta panen padi hingga ikan.
Ia mencontohkan seni musik dambus merupakan kesenian masyarakat khas Bangka Belitung yang digelar setiap acara kebesaran dan tradisi berpantun.
Selain itu, katanya, tradisi nganggung merupakan kebiasaan masyarakat makan bersama menggunakan tujung saji dalam menyambut hari besar keagamaan atau tamu agung di suatu daerah di Pulau Bangka dan Belitung, tradisi buang jong, perang ketupat, dan tradisi masyarakat pesisir lainnya dalam menolak bala dan sebagai ungkapan puji syukur masyarakat kepada Allah yang telah melimpahkan tangkapan ikan dan hasil laut lainnya.
"Tradisi ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bangka Belitung dari berbagai suku, etnis, dan budaya," ujarnya.
Menurut dia, Program SMN BUMN Hadir Untuk Negeri membantu pemerintah daerah dalam memperkenalkan kebudayaan dan tradisi maayarakat setempat ke tingkat nasional hingga internasional.
"Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan generasi penerus bangsa, tetapi juga dapat meningkatkan pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke 'Provinsi Serumpun Sebalai' ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019