Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan berupaya mencari cara menanggulangi dampak kekeringan yang diakibatkan hari tanpa hujan yang terjadi di Indonesia, khususnya di kota itu.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), Selasa, mengatakan dampak kekeringan karena hari tanpa hujan sekarang yang dialami oleh seluruh warga khususnya Kota Pangkalpinang, akan secepatnya ditanggulangi dengan melakukan kajian di beberapa faktor.

"Masalah kekeringan ini, saya akan berkoordinasi dengan semua OPD terkait. Kemarin kami sudah lakukan studi banding ke Kota Malang, untuk melihat langkah apa yang mereka lakukan untuk antisipasi kekeringan yang terjadi," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa Kota Malang dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi dengan cara membuka beberapa titik sumber mata air atau sumur bor di wilayah yang mengalami dampak itu, mengingat letak geografis daerah yang berbeda maka akan dilakukan kajian lebih lanjut.

"Kita juga bisa, nantinya akan membuat embung dan kolam retensi, untuk menampung air agar dapat mengaliri wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan," katanya.

Terkait penanggulangan dampak kekeringan yang sekarang terjadi, pemerintah kota sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial, Kesra, PDAM, pertanian, perikanan dan lainnya untuk bersinergi memberikan bantuan terhadap wilayah yang mengalami kekeringan.

"Kami akan segera tanggulangi dan akan mempersiapkan antisipasi untuk jangka panjang kedepan, agar tidak berdampak besar. Kami akan mulai persiapkan walaupun butuh proses yang panjang," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019