Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pelatihan pembuatan gula merah berbahan baku aren dan nipah untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa Ibul.

"Pelatihan kami selenggarakan selama tiga hari dengan mendatangkan instruktur dari D&D Entrepreanur Jakarta, kami berharap pola ini bisa memberi manfaat kepada warga desa tersebut," kata petugas penyuluh industri Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Sho'im Ridwan di Mentok, Rabu.

Menurut dia, penyelenggaraan kegiatan pelatihan sengaja digelar di Desa Ibul, Kecamatan Simpangteritip, sesuai permintaan warga dan pemerintah desa setempat dalam upaya pengembangan ekonomi desa.

Desa Ibul selama ini terkenal sebagai penghasil air hasil sadapan dari pohon aren dan nipah yang hanya dijual dalam bentuk segar dan ada beberapa yang sudah dimasak hingga kental menyerupai madu.

"Dengan potensi seperti itu, pemerintah desa beberapa waktu lalu berinisiatif untuk meningkatkan nilai dari sumber daya yang sudah ada agar memiliki nilai tambah," katanya.

"Pelatihan kami berikan tidak hanya dalam membuat gula merah, namun juga beberapa produk turunannya," ujarnya.

Beberapa produk turunan yang bisa dihasilkan dari air hasil sadapan nipah dan aren, antara lain sirup, permen, jeli, dan lainnya yang memiliki nilai tambah dan cukup diminati masyarakat.

"Berbagai jenis produk turunan tersebut diajarkan juga kepada para peserta agar mereka semakin terbuka wawasannya dan terampil dalam produksi," katanya.

Pelatihan diikuti sekitar 20 orang warga yang selama ini menjadi pelaku usaha menyadap aren, nipah dan kelapa di desa tersebut.

Melalui pelatihan itu diharapkan warga setempat akan mampu menangkap peluang pasar sekaligus memperluas pangsa pasar olahan gula merah sehingga kesejahteraan semakin meningkat.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019