Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menentukan tiga lokasi untuk pembangunan planetarium, yang akan mengusung konsep eduwisata atau sebagai tempat edukasi dan wisata.

"Dari hasil survei, tiga lokasi yang akan dibangun planetarium yakni, pertama Bukit Kejora, kedua lahan dibawah Bukit Kejora dan ketiga di area GOR Sahabudin," kata Kabid Penelitian dan Pengembangan Daerah, Bappeda Babel, Adhari, di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, pembangunan planetarium di Bukit Kejora akan terkendala perizinan dari otoritas penerbangan. Sedangkan untuk lokasi yang ada di bawah Bukit Kejora terkendala status kepemilikan lahan.

"GOR Sahabudin berpeluang menjadi lokasi Planetarium, selain status kepemilikan lahan yang dimiliki Pemprov, lokasi tersebut mempunyai ruang untuk penambahan fasilitas lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, planetarium yang akan di bangun mengusung konsep eduwisata, sebagai tempat wisata dan edukasi. Diharapkan planetarium ini dapat menarik wisatawan, tidak hanya dari Bangka Belitung tapi juga dari luar Babel.

"Secara garis besar, tiga lokasi ini tetap menjadi fokus, namun rekomendasi baru akan keluar setelah ada kajian dari Tim ITB," ujarnya.

Asisten Peneliti dari Observatorium Bossca, Dwi Yoshafetri Yuna memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah memberi perhatian terhadap dunia Astronomi di Indonesia.

"Selama ini Astronomi dipandang sebelah mata, padahal astronomi dapat menjadi tema pariwisata yang potensial, untuk itu saya mengapresiasi langkah Babel yang menjadikan astronomi menjadi tema pariwisata," ujarnya.

Ia menambahkan, planetarium bukan sesuatu hal yang baru. Ada sekitar 3000 Planetarium di dunia, dan di Indonesia sendiri, Planetarium salah satunya ada di Jakarta.

"Berdasarkan hasil identifikasi, ada beberapa fasilitas yang akan dibangun, seperti Planetarium, Hilal Corner, Kelas dan ruangan seminar, Diorama Pameran, Taman Astronomi, dan Astro Camp. Selain itu akan dimasukkan juga unsur kebudayaan Bangka Belitung yang berhubungan dengan Astronomi," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019