Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani meneguhkan komitmen kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat melalui kegiatan Dzikir dan Doa Bersama yang dirangkaikan dengan refleksi akhir tahun 2025, sekaligus penutupan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan yang digelar di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Selasa (23/12) malam, tersebut juga diisi dengan penyaluran berbagai bantuan sosial kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Hidayat Arsani meminta doa dari para ulama dan seluruh masyarakat agar kepemimpinannya senantiasa amanah serta berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa fasilitas negara, termasuk rumah dinas gubernur, merupakan milik rakyat dan dapat digunakan untuk kepentingan kemanusiaan, khususnya saat terjadi bencana.
“Uang rakyat kami kembalikan untuk rakyat. Rumah dinas ini adalah rumah rakyat dan bisa digunakan jika terjadi bencana. Saya tidak ingin melihat anak-anak tidur di masjid dan kedinginan,” ujar Hidayat.
Ia menyampaikan bahwa dzikir dan doa bersama bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk kesadaran kolektif bahwa perjalanan 25 tahun Bangka Belitung tidak terlepas dari pertolongan Allah SWT. Momentum pergantian tahun, menurutnya, juga menjadi saat yang tepat untuk introspeksi dan evaluasi pembangunan daerah.
“Pergantian tahun bukan sekadar perubahan angka pada kalender, tetapi momentum untuk memperbaiki diri dan membangun Bangka Belitung yang lebih baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan sosial berupa santunan kepada 200 anak yatim dan piatu, beasiswa pendidikan bagi 788 mahasiswa, bantuan sosial kesehatan kepada 148 penerima, serta bantuan kepada 250 marbot, pemuka agama Islam, dan pemuka agama nonmuslim.
Hidayat Arsani menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia juga membuka ruang kritik sebagai bagian dari kepemimpinan yang akuntabel.
“Jika kami keliru dalam memimpin, mohon ditegur. Semoga Allah SWT senantiasa bersama kita,” ujarnya.
Acara diawali dengan sholat maghrib berjamaah, dilanjutkan dzikir dan doa bersama, sholat isya berjamaah, serta penyerahan bantuan sosial. Kegiatan ini menjadi penutup refleksi akhir tahun 2025 sekaligus penguat tekad bersama melanjutkan pembangunan Bangka Belitung yang religius, inklusif, dan berkeadilan.
Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Babel, unsur vertikal, pejabat struktural Pemprov Babel, aparatur sipil negara, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta berbagai elemen masyarakat.
