Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau para pelajar di daerah itu tidak turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah.

"Kami mengimbau kalangan siswa di daerah ini tidak ikut-ikutan turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa karena dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar mereka," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Edy Purnomo di Koba, Rabu.

Hal itu dikemukakannya menyikapi banyaknya kalangan pelajar di berbagai daerah yang meninggalkan kegiatan belajar dan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.

"Kami sudah menurunkan sejumlah babinkamtibmas ke sejumlah lembaga pendidikan di daerah ini untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar, sekaligus meredam jangan sampai turun ke jalan," ujarnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Dindik) untuk mengantisipasi adanya siswa turun ke jalan melakukan unjuk rasa.

"Langkah awal yang dilakukan polisi, yaitu turun ke sekolah melakukan pendekatan secara humanis, kemudian kami minta pihak sekolah mengecek absensi siswa sebagai upaya antisipasi," ujarnya.

Kapolres menyarankan berbagai pihak untuk menahan diri dan jangan terpancing isu yang berseleweran di publik yang kebenarannya masih diragukan.

"Kami memahami aksi unjuk rasa bagian dari kehidupan berdemokrasi, namun dikhawatirkan diboncengi atau disusupi kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi sehingga merusak tatanan demokrasi," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019