Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga gula merah di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mengalami kenaikan karena permintaan meningkat menjelang Idul Fitri 1435 Hijriyah.

"Permintaan warga mulai meningkat seiring lebaran semakin dekat sehingga berdampak terhadap harga sedangkan stok cukup karena sebelumnya stok sudah dipersiapkan untuk menghadapi lebaran," kata seorang pedagang sembako, Heri di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, saat ini, harga gula merah naik menjadi Rp10.000 per kilogram dibanding harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram, sementara harga gula pasir masih bertahan Rp12.000 per kilogram stok cukup dan pasokan lancar.

"Kenaikan harga yang terjadi menjelang lebaran merupakan hal yang wajar karena permintaan yang terus meningkat mengakibatkan stok berkurang meskipun sebelumnya sudah dipersiapkan," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk memenuhi permintaan warga pedagang masih mengandalkan pasokan gula merah lokal karena dinilai cukup banyak sehingga tidak perlu mendatangkan pasokan dari luar daerah.

"Kami mendapatkan pasokan hanya dari lokal karena masih dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga tidak perlu susah payah untuk mengimpor gula itu dari luar daerah," katanya.

Demikian juga, Romi seorang pedagang lainnya yang mengaku bahwa harga gula naik menjelang lebaran.

Menurut dia, selain gula pasir, gula merah itu juga cukup diminati warga karena rasanya yang manis dan cocok untuk campuran pembuat kue atau manisan dan juga harganya lebih murah dibanding gula pasir .

"Saat ini, yang membeli gula itu tidak hanya warga yang mempunyai usaha karena kebiasaan masyarakat setiap menjelang lebaran selalu membuat kue atau manisan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014