Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah stok gula pasir 240,5 ton, guna mengantisipasi kenaikan harga karena permintaan masyarakat meningkat setelah Pemilu 2024.
"Dalam minggu ini pasokan gula pasir ini tiba dan bongkar di pelabuhan," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini stok gula pasir di 14 gudang distributor mencapai 916,1 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 240,5 ton ini maka total stok gula pasir dalam minggu ini mencapai 1.156,6 ton.
"Kami pastikan stok gula pasir ini cukup hingga memasuki bulan puasa ramadhan yang jatuh pada Maret 2024," katanya.
Menurut dia, setelah pemilu yang digelar pada Rabu (14/2/2024) kemarin, permintaan kebutuhan pokok khususnya gula pasir mulai kembali normal, sehingga pemerintah daerah melalui pelaku usaha menambah pasokan guna mengantisipasi kenaikan harga yang akan memicu inflasi.
"Diperkirakan permintaan gula pasir ini menjelang puasa ramadan nanti akan meningkat, sehingga perlu langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga akibat stok kurang," katanya.
Ia menyatakan saat ini harga gula pasir di Pasar Pembangunan Pangkalpinang turun menjadi Rp16.000 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp17.000 per kilogram, karena stok berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Demikian juga harga tepung terigu turun menjadi Rp13.000 dibandingkan sebelumnya Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, harga kacang kedelai impor naik menjadi Rp17.000 dari harga sebelumnya Rp16.000 per kilogram.
"Harga pangan masyarakat masih relatif normal, karena stok dan pasokan dari luar daerah berjalan dengan lancar," katanya.