Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil (Molen) menghadiri Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Sharing Session I tahun 2019 di Hotel Tentrem di Jogjakarta, Senin (7/10).

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Dewan Pengurus Apeksi, yang dilaksanakan pada 13 Agustus 2019, di Hotel Sultan, yang dalam salah satu butir kesepakatannya adalah Apeksi membuat program baru berupa kegiatan yang khusus diadakan hanya untuk wali kota.

Menurut Direktur Eksekutif Apeksi, Indah Wibi Nastiti, Kegiatan Sharing Session ini merupakan kelanjutan dari rapat Dewan Pengurus Apeksi yang dipimpin langsung oleh Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan.

"Acara yang baru pertama kali digelar ini mempunyai makna penting pagi para peserta (wali kota) untuk dapat saling berbagi informasi inovasi, motivasi dan kolaborasi dalam mengembangkan pembangunan di daerah masing-masing," katanya.

Ia mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan Apeksi Sharing Session Walikota I ini adalah agar para wali kota dapat saling berbagi pengalaman dan berbagi Informasi agar dapat saling memotivasi.

Sebagai contoh Kota Jogja, yang menjadi tuan rumah Sharing Session pertama, pada kesempatan tersebut melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa perusahaan "plat merah" untuk mengembangkan inovasi perluasan pengembangan digitalisasi daerah, salah satunya pengembangan pembayaran non-tunai produk-produk BUMN.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menanggapi positif kegiatan Sharing Session ini.
APEKSI. (babel.antaranews.com/Try Mustika Hardi)

Menurut Molen, dirinya yang baru saja menjabat sebagai wali kota dapat belajar kepada senior-seniornya yang telah menjabat dua periode. 

Dikatakannya, Pangkalpinang dapat mengadopsi daerah yang lebih dahulu maju dalam pengembangan wilayahnya, sehingga dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat tidak perlu memulainya dari awal, tetapi langsung action dan adopsi dan tidak membutuhkan waktu yang lama serta mengisi bagian-bagian mana yang cocok dengan tipikal pangkalpinang dirasa perlu.

"Seperti kemarin ketika kita melakukan studi pertautan ke Jambi. Ada beberapa hal yang bisa kita adopsi program-program yang baik, seperti pengelolaan perizinan, penerimaan daerah, retribusi. Dan ini merupakan hasil positif dari hasil sharing kita dengan sesama wali kota peserta Apeksi," kata Molen.

Dan pada Rakerkomwil Apeksi 2 Wilayah Sumbagsel Tahun 2020 di Pangkalpinang nanti, Molen berencana akan mempromosikan Pangkalpinang kepada pihak luar dengan mengundang berbagai pemangku kepentingan agar mereka semakin tahu bagaimana perkembangan di Pangkalpinang.

Molen berharap kegiatan tersebut dapat menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi, kepariwisataan dan pembangunan infrastruktur.

"Ajang yang akan kita laksanakan ini, harus berdampak bagi perekonomian masyarakat Pangkalpinang dan pembangunan infrastruktur, hal ini yang akan mempercepat pembangunan di kota Pangkalpinang," ujarnya. 

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019