Ribuan peserta dari tiga puluh empat provinsi se-Indonesia memeriahkan kegiatan Bulan Penanggulangan Risiko Bencana (PRB) 2019, dengan melakukan eksplorasi ke berbagai desa di Kabupaten Bangka Tengah.

"Dikunjungan ini para peserta melihat lebih dekat masyarakat dan kebudayaan di Bangka Belitung, serta melaksanakan kegiatan penanaman pohon," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, Bangka Belitung termasuk relatif aman dari berbagai macam bencana, baik gempa bumi, gunung berapi, maupun tsunami.

"Insya Allah di Babel tidak ada bencana, karena sepanjang sejarah yang tercatat, belum pernah ada gempa dan tsunami di wilayah Bangka, dan ini adalah barokah, karunia dari Allah SWT," ujar Doni Monardo pada acara kunjungan field trip dan penanaman pohon, Sabtu.

Ia mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini sangat perlu dilakukan, terutama dilahan-lahan kritis, mengingat Bangka Belitung memiliki banyak lokasi bekas tambang yang dapat menjadi potensi bencana alam, jika hanya selalu di eksploitasi namun tidak ditanam kembali.

Selain mengenai penanaman pohon kembali sebagai antisipasi bencana banjir, masyarakat juga harus mewaspadai kebencanaan pada lahan gambut yang mengalami pengeringan, karena potensi kebakaran di lahan gambut dapat menjadi semakin besar jika terjadi pengeringan.

"Ini disebabkan oleh fungsi penyerapan air pada gambut yang sangat kering akan sulit dilakukan, karena gambut sudah tidak berfungsi sebagai tanah, dan sifatnya pun sama seperti kayu kering," ujarnya.

Doni menjelaskan, ketika lahan gambut kering, api kecil atau bahkan rokok pun bisa memicu kebakaran. Api tersebut bisa menyebar hingga lapisan gambut dalam yang kedalamannya bisa mencapai empat meter.

"Walaupun api di permukaan sudah padam, bukan berarti api di lapisan dalam juga padam," ujarnya.

Api ini pun bisa bertahan lama, berhari-hari, bahkan berbulan-bulan hingga menjalar ke lokasi lain. Selain potensi bahaya kebakaran, lahan gambut saat terbakar juga akan menimbulkan asap, dan asap ini akan membahayakan kesehatan manusia.

"Kita perlu menjaga alam, dengan kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita. Untuk itu, kegiatan BNPB pada hari ini menjadi momentum untuk menyosialisasikan mengenai potensi bahaya bencana alam apabila tidak dijaga dengan baik," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019