Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap meluncurkan "Kelekak Nusantara" dalam peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) 2019.
"Kelekak Nusantara akan memberi edukasi langsung ke masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memelihara alam lingkungan. Bukan hanya menanam pohon semata, melainkan dirawat dan di jaga agar dapat tumbuh dengan baik," kata Kepala BPBD Provinsi Babel, Mikron Antariksa, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, konsep Kelekak Nusantara ini merupakan penanaman pohon dari 34 provinsi dalam rangka untuk penelitian dan pengembangan serta strategi untuk mengatasi masalah lingkungan diwilayah Bangka Belitung ini melalui Kelekak Nusantara tersebut.
"Kita ciptakan kelekak-kelekak nantinya di wilayah Babel ini untuk antisipasi kerusakan-kerusakan lingkungan akibat dari penambangan ataupun penggunaan area lainnya," ujarnya.
Di Kelekak Nusantara ini nanti akan ditanam tumbuh Iconic dari 34 provinsi tersebut yang akan di tanam di kawasan Bukit Mangkol. Kawasan ini dipilih menjadi lokasi penanaman, bukan karena kawasan konservasi alam yang dilindungi Undang-undang saja, tetapi juga merupakan sumber air baku bagi wilayah Kota Pangkalpinang dan sekitarnya.
"Oleh karena itu, Bukit Mangkol perlu divegetasi dengan tanaman-tanaman penghijau lagi, supaya kawasan ini terus terjaga dan terlindungi," ujarnya.
Mikron menambahkan, kegiatan puncak PRB akan dilaksanakan pada 13 Oktober yang digelar di Hotel Novotel Kabupaten Bangka Tengah, yang mana akan dihadiri kurang lebih sekitar 5.000 peserta dari seluruh Indonesia.
"Kita asumsikan ada 500 kabupaten/kota dari 34 provinsi, yang menginap diseluruh hotel yang ada di Bangka.
Mikron memastikan persiapan event akbar Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang akan digelar 11-13 Oktober 2019 telah dilaksanakan dengan baik dan sudah rampung hampir sekitar 90 persen.
Pada pelaksanaan kegiatan PRB nantinya bukan hanya seremonial, tapi juga akan ada publik event yang melibatkan langsung peran serta masyarakat dalam upaya-upaya penanggulangan resiko bencana.
"Dan alhamdulillah juga sudah menyelesaikan rapat koordinasi tingkat nasional, tentu kita berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan," tutupnya.
Berita Terkait
Pangkalpinang siagakan TRC 24 jam pantau daerah rawan banjir
30 November 2024 10:59
BPBD: 156 TPS di Bangka Belitung rawan banjir
26 November 2024 16:03
BPBD Babel kerahkan 76 personel antisipasi bencana selama pilkada
26 November 2024 15:59
BPBD Bangka Tengah petakan titik rawan kebakaran hutan
16 September 2024 20:58
BPBD Bangka Belitung distribusikan air bersih untuk fasilitas umum
11 September 2024 10:14
BPBD Bangka Belitung tangani 156 bencana alam
11 September 2024 09:45
BPBD Babel tangani 55 karhutla, sebanyak 66,81 hektare lahan terbakar
9 September 2024 11:49
BPBD Babel tanam 1.000 mangrove di pantai Terentang
9 Agustus 2024 16:23