Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berpatroli 24 jam guna mengantisipasi banjir pada perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
"Kita intensifkan patroli di titik-titik rawan banjir, karena intensitas hujan dan pasang air laut yang tinggi," kata Nur Ikhsan dari BPBD Kota Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan data perkiraan cuaca yang diterima Koordinator Surveyor TRC BPBD Kota Pangkalpinang, tinggi pasang air laut pada Selasa (28/1) pukul 06.00 hingga 08.00 WIB mencapai 2,8 meter dan pada Rabu (29/1) pukul 07.00 hingga 08.00 WIB sekitar 2,9 meter.
Sementara itu, hujan diperkirakan turun dengan durasi lama selama tiga hari ke depan, sehingga potensi banjir cukup tinggi menjelang dan selama Tahun Baru Imlek tahun ini.
"TRC berpatroli dari pagi, siang, malam, dan dini hari di titik-titik rawan banjir seperti di Kelurahan Pasir Padi, Pasir Putih, Kampung Sebrang, dan Kampung Opas Indah," katanya.
Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedi Revandi mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi banjir rob dan genangan air di beberapa titik rawan sebagai imbas pasang air laut tinggi dan cuaca ekstrem.
"Setiap tahunnya mulai Desember sampai awal Februari selalu menjadi puncak pasang air laut tertinggi di wilayah pesisir Kota Pangkalpinang dan pasang air laut tertinggi terjadi kisaran pukul 04.00 hingga 11.00 WIB," katanya.
Ia menyatakan durasi pasang air laut kurang lebih lima hingga enam jam sehari. Dari hasil pemantauan TRC pada 28 Januari pukul 06.00 hingga 07.00 WIB, di beberapa wilayah rawan mengalami banjir rob di kisaran 10 sampai 20 cm, akan tetapi aktivitas masyarakat tidak terganggu.
"Kita sudah menyiagakan anggota untuk memantau kurang lebih 15 titik rawan banjir rob di Kota Pangkalpinang," katanya.