Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 44 rumah warga mengalami kerusakan sedang hingga berat, karena diterjang angin kencang yang ekstrem pada Kamis (16/1).
"Hujan lebat disertai angin kencang kemarin mengakibatkan puluhan bagian atap rumah warga mengalami kerusakan berat," kata Kepala Bidang P2K Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 44 rumah warga terdampak angin kencang pada Kamis kemarin tersebar di Jalan M Toyib RT 03 RW 04 Kelurahan Kejaksaan Kecamatan Taman Sari sebanyak sembilan rumah, Gang Pelita RT 01 RW 04 Kelurahan Kejaksaan 13 rumah.
Selanjutnya Gang Pelita Kelurahan Kejaksaan enam rumah, Jalan Angsana V Kelurahan Bukit Merapin Kecamatan Gerunggang 11 rumah, Jalan Elang 2 Kelurahan Bukit Merapin dua rumah, Jalan Pinus lll Kelurahan Bukit Merapin tiga rumah.
"Kami bersama tim gabungan lainnya telah melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak RT/RW di daerah terdampak angin kencang ini," ujarnya.
Selain itu, BPBD Kota Pangkalpinang bersama Dinas Sosial, Polresta, TNI Angkatan Darat dan camat serta lurah telah mendistribusikan bantuan seperti tenda terpal, karpet dan selimut.
"Tim gabungan membantu warga terdampak bencana ini membersihkan material rumah yang roboh diterjang angin kencang ini dan memasang terpal sementara di bagian atap rumah yang roboh diterbangkan angin kencang tersebut," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi beberapa kedepannya.
"Masyarakat pada saat beraktivitas di luar rumah untuk lebih memperhatikan keselamatan diri dengan menghindari lokasi atau tempat yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem hujan yang disertai angin kencang dan petir," katanya.
