Mentok, Babel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan para nelayan agar mewaspadai potensi angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
"Para nelayan harus selalu mengutamakan keselamatan, pantau terus perkembangan cuaca dari BMKG dan jangan terlalu memaksa melaut jika cuaca tidak memungkinkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Selasa.
Ia menjelaskan, sampai saat ini cuaca di daerah itu belum menentu dan berdasarkan prakiraan cuaca masih akan sering terjadi angin kencang yang datang mendadak sehingga bisa membahayakan aktivitas di laut.
Berdasarkan data prakiraan cuaca, angin kencang masih akan sering terjadi dalam beberapa hari ke depan. Adanya angin kencang itu akan berpengaruh terhadap terjadinya gelombang cukup tinggi dan arus kencang.
"Kondisi ini bisa membahayakan bagi nelayan dan warga yang beraktivitas di laut. Jadi, kami sarankan kepada para nelayan untuk menunda melaut sampai cuaca benar-benar aman. Kemungkinan pada Februari cuaca sudah cukup baik," katanya.
Selain memberikan imbauan kepada para nelayan, BPBD juga melakukan pemantauan tinggi pasang air laut yang berpotensi menimbulkan banjir laut pasang di sejumlah permukiman warga di daerah itu, jika dibarengi dengan curah hujan tinggi dalam jangka waktu lama.
"Kami sudah menerjunkan beberapa petugas untuk memantau pasang air laut di beberapa lokasi potensial banjir sebagai langkah antisipasi," katanya.
Dalam pemantauan pasang air laut ini, Polres Bangka Barat melalui Satuan Polisi Perairan juga melaksanakan pemantauan di Kampung Tanjung yang selama ini menjadi salah satu lokasi langganan banjir laut pasang.
"Pemantauan ini sebagai langkah antisipasi agar nantinya warga siap siaga dalam penyelamatan dan evakuasi," kata Kepala Satuan Polair Polres Bangka Barat Iptu Sugiyanto.
Ia mengatakan, patroli dilaksanakan rutin dalam beberapa hari terakhir terutama di lokasi rawan banjir seiring meningkatnya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Pada saat ini, menurut dia, pasang air laut juga sedang tinggi sehingga perlu kewaspadaan bersama untuk antisipasi bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa dan menekan kerugian harta benda warga.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem seperti saat ini," katanya.
Berita Terkait
Polres Bangka Barat bantu sosialisasi cegah dampak bencana
21 November 2024 13:59
PBB: Cuaca panas ekstrem tewaskan hampir 500 ribu orang per tahun
26 Juli 2024 07:35
BPBD Babel imbau masyarakat kurangi aktivitas di luar ruangan
21 Juli 2024 21:07
BNPB sebut Belitung rawan terjadi cuaca ekstrem
21 Mei 2024 15:07
BPBD Babel siaga penuh antisipasi cuaca ekstrem
5 Mei 2024 16:01