Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid membuka ruang bagi komunitas pecinta burung dengan menyelenggarakan Lomba burung berkicau Piala Riza Herdavid Cup I , Minggu di Lapangan Bhayangkara Mapolsek Toboali.
"Kegiatan tersebut tak lain bertujuan untuk menyalurkan hobi para kicau mania baik para penghobi burung kicau yang ada di Bangka Selatan maupun diluar daerah," Kata dia di Toboali, Selasa.
Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan burung kicau khususnya serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Saya harap lomba ini tidak hanya beradu kicau, tapi saya ingin para pecinta burung juga bisa melestarikan burung di habitat aslinya. Dan saya pribadi sangat mendorong jika ada komunitas atau siapapun yang melakukan pembudidayaan burung berkicau karena selain menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap burung juga sebagai langkah menghindari kepunahan burung berkicau di habitat aslinya," katanya.
Ketua pelaksana Rusdy Geboy mengatakan, lomba kicau mania Riza Herdavid Cup I, sedikitnya memperlombakan 31 kelas. Burung kicau yang dilombakan mulai burung Kacer, Love Bird, Kenari, Conin, Cowul, Serindit, dan Murai Batu.
" Peserta lumayan antusias, tak hanya komunitas masyarakat umum dari berbagai daerah Babel juga ada yang ikut partisipasi, " ujar Rusdy.
Menurut dia, antusias masyrakat Babel khususnya di Basel terhadap burung berkicau cukup tinggi. Dengan demikian Ia berharap lomba burung berkicau terus digalakkan di Negeri Junjung Besaoh guna menumbuhkan kecintaan masyrakat terhadap burung berkicau.
"Dengan adanya even seperti ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat terutama para pecinta burung," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kegiatan tersebut tak lain bertujuan untuk menyalurkan hobi para kicau mania baik para penghobi burung kicau yang ada di Bangka Selatan maupun diluar daerah," Kata dia di Toboali, Selasa.
Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan burung kicau khususnya serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Saya harap lomba ini tidak hanya beradu kicau, tapi saya ingin para pecinta burung juga bisa melestarikan burung di habitat aslinya. Dan saya pribadi sangat mendorong jika ada komunitas atau siapapun yang melakukan pembudidayaan burung berkicau karena selain menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap burung juga sebagai langkah menghindari kepunahan burung berkicau di habitat aslinya," katanya.
Ketua pelaksana Rusdy Geboy mengatakan, lomba kicau mania Riza Herdavid Cup I, sedikitnya memperlombakan 31 kelas. Burung kicau yang dilombakan mulai burung Kacer, Love Bird, Kenari, Conin, Cowul, Serindit, dan Murai Batu.
" Peserta lumayan antusias, tak hanya komunitas masyarakat umum dari berbagai daerah Babel juga ada yang ikut partisipasi, " ujar Rusdy.
Menurut dia, antusias masyrakat Babel khususnya di Basel terhadap burung berkicau cukup tinggi. Dengan demikian Ia berharap lomba burung berkicau terus digalakkan di Negeri Junjung Besaoh guna menumbuhkan kecintaan masyrakat terhadap burung berkicau.
"Dengan adanya even seperti ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat terutama para pecinta burung," kata dia.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019