Muntok, (Antara Babel) - Harga sayur mayur di Pasar Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dua hari setelah Idul Fitri 1435 Hijriah masih tinggi seiring sepinya pedagang di pusat jual beli aneka kebutuhan masyarakat di kecamatan itu.

Pantauan pada Rabu siang di Pasar Muntok yang terdiai atas lima los utama hanya ada 10 pedagang yang sudah mulai berjualan aneka sayuran dan bumbu dapur.

Di los pedagang ikan, los pedagang ayam dan los daging sapi belum ada satu pun pedagang yang berjualan.

"Kami cukup kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari karena pasar sepi dan pedagang eceran yang berada di kampung-kampung dan pedagang keliling juga belum ada yang buka," kata seorang ibu rumah tangga, Suharti.

Ia mengatakan, masih sedikitnya jumlah pedagang yang mulai berjualan sangat mempengaruhi harga sayuran yang merupakan kebutuhan sehari-hari.

"Untuk bayam kami harus membeli Rp3.000 per ikat, kangkung Rp2.500 per ikat, jagung muda dengan ukuran panjang sekitar 18 centimeter dihargai Rp5.000 per biji dan kacang panjang Rp12.000 per kilogram," kata dia.

Ia menerangkan, di pasar itu juga ada pedagang yang menjual daging ayam dingin yang harganya masih cukup tinggi yaitu Rp28.000 per kilogram.

"Untuk ayam si pedagang tidak mau menjual per kilogram, namun harus per ekor," kata dia.

Sementara itu, situasi Pasar Lama juga tidak beda, dimana masih banyak toko yang tutup, sementara di sepanjang jalan Pasar Bawah dipenuhi pedagang kaki lima yang menjual aneka mainan anak-anak dan kembang api.

"Kami berharap perdagangan di Muntok normal kembali sehingga harga sedikit turun. Kalau terus-terusan seperti ini jelas cukup memberatkan warga karena harga kebutuhan pangan sehari-hari masih terlalu tinggi," kata Puji (34), ibu rumah tangga lain di daerah itu.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014