Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan sebanyak 10.000 bibit pohon jambu monyet untuk kegiatan penghijauan di Desa Tanjungpunai, Kabupaten Bangka Barat.
"Bibit pohon jambu monyet tersebut akan ditanam pada tahun depan, saat ini kami sudah melakukan survei untuk pengajuan anggaran dan sudah disetujui," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Kamis.
Ia mengatakan, bibit pohon jambu mete tersebut akan ditanam di lahan seluas 10 hektare di Desa Tanjungpunai yang saat ini dalam kondisi rusak karena berbagai aktivitas di dalam kawasan hutan.
Selain menyiapkan 10.000 bibit, pihaknya juga telah menyediakan sebanyak 100 batang untuk ditanam di lokasi yang dinilai kritis dan perlu di luar lokasi utama.
"Kegiatan penanaman ini merupakan kerja sama antara BPDAS dengan Pemprov Babel dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan di daerah itu," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan reboisasi di dalam kawasan baik itu hutan lindung maupun hutan produksi dengan target lahan kritis.
Sedangkan 100 batang bibit tambahan untuk penghijauan itu di luar kawasan HL dan HP atau areal penggunaan lain (APL) yang berada di desa itu.
"Untuk kegiatan reboisasi akan dikerjakan BPDASHL sedangkan penghijauan dilaksanakan Dishut Babel bersama masyarakat di desa penerima," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut memberi manfaat positif bagi warga di daerah itu dan mampu menunjang perekonomian masyarakat yang bergerak dalam pemanfaatan hasil hutan.
Selain memberikan bantuan bibit tanaman keras dan buah, pihaknya juga terus melakukan pendampingan agar warga bisa memanfaatkan potensi kehutanan dengan baik seiring dengan upaya pelestarian lingkungan.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan melalui ekonomi kreatif tanpa menabrak aturan yang berlaku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Bibit pohon jambu monyet tersebut akan ditanam pada tahun depan, saat ini kami sudah melakukan survei untuk pengajuan anggaran dan sudah disetujui," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, Ardianeka di Mentok, Kamis.
Ia mengatakan, bibit pohon jambu mete tersebut akan ditanam di lahan seluas 10 hektare di Desa Tanjungpunai yang saat ini dalam kondisi rusak karena berbagai aktivitas di dalam kawasan hutan.
Selain menyiapkan 10.000 bibit, pihaknya juga telah menyediakan sebanyak 100 batang untuk ditanam di lokasi yang dinilai kritis dan perlu di luar lokasi utama.
"Kegiatan penanaman ini merupakan kerja sama antara BPDAS dengan Pemprov Babel dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan di daerah itu," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan reboisasi di dalam kawasan baik itu hutan lindung maupun hutan produksi dengan target lahan kritis.
Sedangkan 100 batang bibit tambahan untuk penghijauan itu di luar kawasan HL dan HP atau areal penggunaan lain (APL) yang berada di desa itu.
"Untuk kegiatan reboisasi akan dikerjakan BPDASHL sedangkan penghijauan dilaksanakan Dishut Babel bersama masyarakat di desa penerima," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut memberi manfaat positif bagi warga di daerah itu dan mampu menunjang perekonomian masyarakat yang bergerak dalam pemanfaatan hasil hutan.
Selain memberikan bantuan bibit tanaman keras dan buah, pihaknya juga terus melakukan pendampingan agar warga bisa memanfaatkan potensi kehutanan dengan baik seiring dengan upaya pelestarian lingkungan.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan melalui ekonomi kreatif tanpa menabrak aturan yang berlaku," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019