Kepolisian Resor Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar lomba "dai Kamtibmas" sebagai cara menanamkan pendidikan dini kepada peserta tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono SH.MH melalui Wakapolres Kompol S Sophian SIK di Sungailiat, Senin saat membuka kegiatan itu mengatakan, melalui lomba dai Kamtibmas dapat meningkatkan kemitraan antara kepolisian dengan masyarakat khususnya dengan anak-anak.
Lomba tersebut dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2019, kata dia, sebagai sarana pendidikan dini untuk belajar membantu, menjaga dan memelihara kamtibmas di wilayahnya.
"Kondisi Kamtibmas yang sudah dicapai seperti saat sekarang hendaknya harus tetap terjaga dan ditingkatnya oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini pula dapat menumbuhkan semangat dan bibit sejak dini bagi anak-anak yang ke depannya dapat membantu tugas kepolisian.
Dikatakan, tantangan ke depan gangguan Kamtibmas semakin beragam dan harus dilakukan pencegahan sejak dini dan bersama-sama.
"Pencegahan dini dan bersama-sama itu diperlukan, karena ancaman Kamtibmas tidak hanya berpotensi mengganggu situasi yang ada tetapi juga dapat mengganggu hak-hak anak," jelasnya.
Perkembangan teknologi, kata dia, anak-anak di rumah dapat melihat dunia hanya melalui "genggaman tangan". Persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama termasuk orang tua di rumah agar aktif memperhatikan anak-anaknya sehingga dapat mempergunakan teknologi sesuai kebutuhannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono SH.MH melalui Wakapolres Kompol S Sophian SIK di Sungailiat, Senin saat membuka kegiatan itu mengatakan, melalui lomba dai Kamtibmas dapat meningkatkan kemitraan antara kepolisian dengan masyarakat khususnya dengan anak-anak.
Lomba tersebut dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2019, kata dia, sebagai sarana pendidikan dini untuk belajar membantu, menjaga dan memelihara kamtibmas di wilayahnya.
"Kondisi Kamtibmas yang sudah dicapai seperti saat sekarang hendaknya harus tetap terjaga dan ditingkatnya oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini pula dapat menumbuhkan semangat dan bibit sejak dini bagi anak-anak yang ke depannya dapat membantu tugas kepolisian.
Dikatakan, tantangan ke depan gangguan Kamtibmas semakin beragam dan harus dilakukan pencegahan sejak dini dan bersama-sama.
"Pencegahan dini dan bersama-sama itu diperlukan, karena ancaman Kamtibmas tidak hanya berpotensi mengganggu situasi yang ada tetapi juga dapat mengganggu hak-hak anak," jelasnya.
Perkembangan teknologi, kata dia, anak-anak di rumah dapat melihat dunia hanya melalui "genggaman tangan". Persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama termasuk orang tua di rumah agar aktif memperhatikan anak-anaknya sehingga dapat mempergunakan teknologi sesuai kebutuhannya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019