Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Aris Sulistyono SH.MH berharap keberadaan santriwan dan santriwati dari lembaga pendidikan pesantren dapat menjadi pilar agama cendikia Muslim di masa yang akan datang.

Hal itu disampaikan Kes melalui pesan singkatnya, Selasa, menanggapi Hari Santri Nasional mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.

"Dengan ilmu agama dan ilmu alam yang didapat di pesantren, saya berharap ke depannya para santriwan dan santriwati mampu menjadi pilar dan teladan bagi masyarakat serta mampu menjadi seorang cendikia," katanya.

Kapolres menilai, peran pesantren di daerahnya cukup baik dalam memberikan pendidikan kepada santrinya, sehingga sampai saat ini pihaknya tidak mendapatkan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh santri.

"Sampai saat ini kami belum pernah menangani pelanggaran hukum yang dilakukan oleh santri di Kabupaten Bangka, dan diharapkan hal itu dapat dijaga selamanya," katanya.

Sementara Bupati Bangka, Mulkan dalam sambutannya mengatakan, sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian dan pesantren tempat mempelajari Islam yang Rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama.

"Dengan cara seperti inilah keberagaman dapat terwujud, dan pendidikan pesantren dapat menjadi agen perdamaian melalui kesadaran harmoni kebangsaan, para santri memiliki prinsip dan loyalitasnya melalui bentuk pengabdian" jelasnya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019