Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan aparatur sipil negara pada Diskominfo dan Humas di pemerintah daerah harus bersikap milenial dan memiliki media sosial, agar dapat menyebarluaskan berbagai program dan kebijakan pemerintah ke masyarakat.
"Saya mengajak government public relations ini, mari bekerja diera milenial," kata Direktur Jenderal Informasi dan Pelayanan Publik Kemenkominfo, Widodo Muktiyo saat membuka Sinergi Aksi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2019 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Kemenkominfo sudah mencanangkan semua pegawai Informasi dan Pelayanan Publik Kemenkominfo harus milenial, memiliki media sosial dan aktif di dunia medsos.
Selain itu, pegawai humas di jajaran Informasi dan Pelayanan Publik Kemenkominfo ini juga harus memiliki flowers banyak, sehingga mereka setiap hari memposting berbagai program dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
"Sangat tidak elok rasanya, kita sebagai pegawai pemerintah tidak memiliki medsos, flowers dan tidak aktif dalam menyebarkan hal-hal yang baik di dunia maya," ujarnya.
Menurut dia teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat ini, merupakan salah satu tantangan bagi seluruh government public relations sebagai pengelola informasi dan komunikasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik terhadap program dan kebijakan pemerintah.
"Ini tantangan kita sebagai aparatur pemerintah untuk memberikan informasi yang simpati, menyenangkan negeri dan masyarakat, sehingga ini akan menjadi motivasi masyarakat untuk bersama-sama membangun negeri ini," katanya.
Pada pembukaan SAIK 2019 di Kota Pangkalpinang dihadiri Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah dan ribuan aparatur sipil negara dijajaran kementerian, lembaga pemerintah, BUMN, diskominfo dan humas tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Saya mengajak government public relations ini, mari bekerja diera milenial," kata Direktur Jenderal Informasi dan Pelayanan Publik Kemenkominfo, Widodo Muktiyo saat membuka Sinergi Aksi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2019 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Kemenkominfo sudah mencanangkan semua pegawai Informasi dan Pelayanan Publik Kemenkominfo harus milenial, memiliki media sosial dan aktif di dunia medsos.
Selain itu, pegawai humas di jajaran Informasi dan Pelayanan Publik Kemenkominfo ini juga harus memiliki flowers banyak, sehingga mereka setiap hari memposting berbagai program dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
"Sangat tidak elok rasanya, kita sebagai pegawai pemerintah tidak memiliki medsos, flowers dan tidak aktif dalam menyebarkan hal-hal yang baik di dunia maya," ujarnya.
Menurut dia teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat ini, merupakan salah satu tantangan bagi seluruh government public relations sebagai pengelola informasi dan komunikasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik terhadap program dan kebijakan pemerintah.
"Ini tantangan kita sebagai aparatur pemerintah untuk memberikan informasi yang simpati, menyenangkan negeri dan masyarakat, sehingga ini akan menjadi motivasi masyarakat untuk bersama-sama membangun negeri ini," katanya.
Pada pembukaan SAIK 2019 di Kota Pangkalpinang dihadiri Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah dan ribuan aparatur sipil negara dijajaran kementerian, lembaga pemerintah, BUMN, diskominfo dan humas tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019