Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepada seluruh pengelola destinasi wisata untuk menerapkan tujuh kiat sapta pesona dalam rangka menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke kota itu.

"Adapun tujuh kiat sapta pesona yang harus diterapkan oleh pengelola destinasi wisata, yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Ety Fahrianti, Kamis.

Ia mengatakan, yang menjadi penilaian pertama bagi wisatawan yang akan berkunjung ke suatu daerah adalah tingkat keamanannya.

"Jadi jika suatu daerah yang tingkat keamanannya tinggi, maka akan menjadi prioritas wisatawan yang berkunjung. Jadi kita harus berikan itu kepada mereka," katanya.

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah ketertiban, di mana hal itu bisa diwujudkan dengan aktifnya sang pengelola dalam membuat suatu peringatan atau larangan di sebuah tempat.

"Dalam ini pengelola bisa membuat spanduk yang berisikan tata tertib, membuat plang-plang dan lainnya. Jadi wisatawan mengerti tentang batasan dan ikut menjaga tempat wisata itu, agar tidak ada yang rusak," ujarnya.

Selain itu kata Dia, pengelola juga harus menjaga kebersihan kawasan wisatanya agar dapat memberikan kesan yang baik di mata para wisatawan.

"Kebersihan ini tidak hanya di kawasan wisatanya saja, tetapi juga terhadap produk makanan yang higienis, seperti memperhatikan komposisinya, bahan-bahannya, peralatannya, jangan sampai itu dapat merugikan wisatawan," katanya.

Dikatakannya, suatu kawasan wisata juga harus memberikan kesejukan kepada wisatawan. Hal itu akan menjadi nilai tambah untuk suatu destinasi wisata, karena tempat-tempat yang sejuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

"Jadi suatu tempat yang sudah dijadikan destinasi wisata harus menghadirkan kesejukan bagi siapa saja yang datang, buatkan tempat yang sejuk untuk mereka," ujarnya.

Selain itu destinasi wisata juga harus memberikan keindahan, karena hal itu juga menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk datang ke tempat itu.

"Memang setiap destinasi wisata pasti menawarkan sebuah keindahan. Untuk itu, pengelola wajib membuat wisatawan takjub atas keindahan wisata yang ada," katanya.

Selanjutnya, agar wisatawan tertarik untuk berkunjung kembali ke tempat wisata kita, maka wajib menghadirkan keramahan serta kenangan.

Menurutnya kedua hal itu sangat erat kaitannya dengan kultural masyarakat di sekitarnya. Jika masyarakatnya tidak ramah, bagaimana mungkin bisa menciptakan kenangan yang indah bagi pengunjung.

"Jadi kita harus ramah serta terus menghadirkan senyuman. Kita juga harus memberikan kenangan yang indah bagi mereka, sehingga mereka akan balik lagi ke kota kita," ujarnya. 

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019