Prajurit TNI Angakatan Laut menanam sebanyak 4.000 bibit mangrove di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai upaya pelestarian lingkungan pesisir di daerah itu.

"Bibit pohon mangrove sebanyak 4.000 batang tersebut diharapkan mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur dan menyerap polutan asap dari udara," kata Komandan Pasukan Marinir 1, Brigjen TNI (Mar) di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, Indonesia memiliki luas hutan mangrove lebih dari 3,7 juta hektar merupakan terluas di Asia bahkan mancanegara yang mempunyai keistimewaan dalam bernagai hal baik aspek fisik, ekologi dan ekonomi.

"Bahkan dari sisi fisik pohon mangrove mempunyai akar yang banyak dan batangnya sangat kokoh mampu mencegah tsunami, ombak, dan abrasi air laut," ujarnya.

Dikatakan, mengingat manfaat yang teramat besar dari pohon mangrove perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.

"Marilah kita bekerja sama untuk menjaga kelestarian hutan mangrove khususnya di garis pantai wilayah pesisir dan garis pantai Indonesia pada umumnya," katanya.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat melestarikan hutan mangrove guna kelestarian lingkungan pesisir.

"Hutan mangrove memiliki manfaaf yang banyak bagi masyarakat pesisir keberadaan mangrove berpotensi menjadi kawasan wisata alam," ujarnya.

Penanaman 4.000 bibit pohon mangrove merupakan bagian dari rangkaian kegiatan latihan pendaratan Marinir yang akan diselenggarakan di panatai Tanjung Siantu Belitung.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019