Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini membutuhkan investor yang berminat menanamkan modalnya pada sektor minyak dan gas (Migas) di daerah itu.

"Untuk mengembangkan sektor perdagangan migas ini membutuhkan biaya cukup besar, butuh pihak ketiga untuk mewujudkannya," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, sektor perdagangan minyak dan gas di daerah itu memiliki prospek yang menjanjikan dan sangat dibutuhkan masyarakat daerah tersebut.

"Dalam beberapa kunjungan saya di beberapa desa, rata-rata permintaan warga adalah ketersediaan bahan bakar minyak dan gas mengingat daerah pesisir yang mayoritas masyarakat adalah nelayan," ujarnya.

Ibnu Saleh mencontohkan, sejumlah warga Desa Batu Beriga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak berupa premium dan sulitnya mendapatkan gas.

"Mereka berharap ada SPBN khusus untuk melayani para nelayan sehingga tidak terkendala dengan BBM selama melaut mencari ikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kebutuhan BBM masyarakat Batu Beriga yang 90 persen penduduknya adalah nelayan mencapai 3.000 liter per hari dan demikian juga dengan gas.

"Pemerintah daerah sudah berbicara dengan Iswanamigas dan yang pasti campur tangan pihak ketiga sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya," ujarnya.

Kondisi yang sama kata dia juga dialami sejumlah warga di kawasan pesisir lainnya yaitu mengeluhkan kesulitan mendapatkan BBM.

"Maka kami memandang ini sangat penting, tapi itu tadi harus melibatkan pihak ketiga untuk merealisasinya dan kami membuka ruang yang luas untuk para investor di sektor perdagangan ini," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019