Sungailiat (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustamsyah. Selasa, mengesahkan 30 orang tenaga penyuluh swadaya perikanan tangkap dan budidaya.
Tenaga penyuluh swadaya perikanan yang berasal dari berbagai kegiatan perikanan ini kata diharapkan dapat membina nelayan di daerahnya masing-masing sehingga sektor perikanan baik tangkap maupun budidaya dapat berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan bersama.
"Tenaga penyuluh secara teknis langsung berhubungan dengan pelaku perikanan baik pengelola hasil perikanan, nelayan maupun petani tambak, kesempatan hendaknya dimanfaatkan sedemikian rupa memberikan pembinaan," katanya.
Dia mengatakan, ke 30 orang tenaga penyuluh swadaya perikanan berasal dari delapan kecamatan se Kabupaten Bangka, mereka merupakan orang-orang yang dianggap mampu membantu perikanan dan masyarakat lainnya di bidang perikanan.
"Kepercayaan ini hendaknya dapat diemban secara baik dengan cara membantu dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan baik teknis maupun non teknis untuk pengembangan usaha di bidang kelautan dan perikanan," katanya.
Menurutnya, penyuluh perikanan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara nasional berjumlah 3.275 orang masih belum mencukupi kebutuhan perikanan untuk mendampingi kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.
"Keberadaan penyuluh perikanan swasta dan swadaya diharapkan dapat memenuhi kekurangan jumlah penyuluh perikanan," jelasnya.
Secara tidak langsung kata Wabup, tugas tenaga penyuluh swadaya telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan misi dan visinya yakni salah satunya mengembangkan sektor kelautan dan perikanan baik di dalamnya perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
"Penyuluh perikanan memegang peranan penting dalam upaya pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha mediator, motivator dan fasilitator," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Tenaga penyuluh swadaya perikanan yang berasal dari berbagai kegiatan perikanan ini kata diharapkan dapat membina nelayan di daerahnya masing-masing sehingga sektor perikanan baik tangkap maupun budidaya dapat berkembang dengan baik sesuai yang diharapkan bersama.
"Tenaga penyuluh secara teknis langsung berhubungan dengan pelaku perikanan baik pengelola hasil perikanan, nelayan maupun petani tambak, kesempatan hendaknya dimanfaatkan sedemikian rupa memberikan pembinaan," katanya.
Dia mengatakan, ke 30 orang tenaga penyuluh swadaya perikanan berasal dari delapan kecamatan se Kabupaten Bangka, mereka merupakan orang-orang yang dianggap mampu membantu perikanan dan masyarakat lainnya di bidang perikanan.
"Kepercayaan ini hendaknya dapat diemban secara baik dengan cara membantu dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan baik teknis maupun non teknis untuk pengembangan usaha di bidang kelautan dan perikanan," katanya.
Menurutnya, penyuluh perikanan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara nasional berjumlah 3.275 orang masih belum mencukupi kebutuhan perikanan untuk mendampingi kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.
"Keberadaan penyuluh perikanan swasta dan swadaya diharapkan dapat memenuhi kekurangan jumlah penyuluh perikanan," jelasnya.
Secara tidak langsung kata Wabup, tugas tenaga penyuluh swadaya telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan misi dan visinya yakni salah satunya mengembangkan sektor kelautan dan perikanan baik di dalamnya perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
"Penyuluh perikanan memegang peranan penting dalam upaya pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha mediator, motivator dan fasilitator," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014