DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan tiga masalah yang ada di Puskesmas Simpang Rimba agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat daerah itu.

"Setelah hari Sabtu, (16/11) lalu kami kami Komisi I DPRD Bangka Selatan meninjau Puskesmas Simpang Rimba dan Kami menemukan tiga permasalahan yang seharusnya cepat diselesaikan oleh Dinkes," kata Sekretaris Komisi I DPRD Bangka Selatan, Yogi Maulana di Toboali, Selasa.

Ia mengatakan tiga masalah tersebut yaitu kondisi sarana dan prasarana rawat inap yang memprihatinkan dan air macet serta gaji beberapa tenaga kesehatan sukarela tidak dibayar selama enam bulan.

"Sebagai wakil masyarakat khususnya perwakilan Dapil Payung Simpang Rimba, kami meminta hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, karena Simpang Rimba juga bagian dari bangka selatan dan harus ada pemerataan pembangunan," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga menolak keras rencana Dinkes Bangka Selatan yang hendak menutup pelayanan rawat inap Puskesmas Simpang Rimba dan dialihkan ke RSUP Kriopanting.

"Penutupan rawat inap ini kami tidak setuju, mengingat selama rawat inap di Puskesmas tersebut berperan sangat penting untuk pertolongan pertama bagi masyarakat, khususnya Kecamatan Simpang Rimba," kata dia.

Ia mengatakan untuk menindaklanjuti permasalahan ini DPRD Kabupaten Bangka Selatan, khususnya Komisi I telah memanggil Dinas Kesehatan untuk meminta menyelesaikan permasalahan ini.

"Kepala Dinas Kesehatan sudah kami panggil tadi dan kami minta untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk membayar gaji Tenaga Kesehatan sukarela yang tertunggak dan tidak menutup pelayanan rawat inap karena dibutuhkan masyarakat. Kami tegaskan lagi Simpang Rimba bagian dari Bangka Selatan jadi saya harap hal ini juga menjadi perhatian serius," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019