Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima penghargaan tingkat nasional sebagai kabupaten sehat dengan kategori penghargaan swasti saba wistara 2019 dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.
"Penghargaan ini bisa kembali diraih berkat dukungan seluruh pemangku kepentingan, organisasi kemasyarakatan, komunitas dan masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Effendi di saat dihubungi dari Mentok, Selasa.
Pemberian penghargaan dari Pemerintah Pusat merupakan sebuah apresiasi dan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Penghargaan dua kali berturut ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi bersama, setelah dua kali sebelumnya mendapatkan penghargaan Wiwerda dan Padapa," ujarnya.
Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian disaksikan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto kepada Bupati Bangka Barat yang diwakili Sekretaris Daerah M. Effendi di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta, Selasa (19/11).
Ia mengemukakan, prestasi tersebut merupakan hasil dari sebuah komitmen Pemda Bangka Barat yang menempatkan persoalan kesehatan sebagai salah satu agenda prioritas karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Bupati Bangka Barat, Markus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga mampu mempertahankan predikat tertinggi kabupaten sehat.
"Ini menjadi bukti nyata komitmen pemda dalam mewujudkan masyarakat yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sendiri,," ujar Markus.
Ia berharap, capaian itu memberikan motivasi kepada masyarakat agar terus meningkatkan budaya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) demi meningkatkan kesehatan lingkungan dan keluarga di Bangka Barat.
"Tanpa dukungan serta kerja keras dan kerja ikhlas seluruh tim yang terlibat prestasi tersebut tidak akan bisa diraih, mudah-mudahan pada 2021 Bangka Barat bisa mempertahankan prestasi tersebut," jelasnya.
Ia optimistis bisa mengulang prestasi itu dengan kerja keras dan komitmen bersama dan membangun semangat gotong royong.
Predikat tertinggi kabupaten sehat yang kembali diraih tahun ini karena Bangka Barat memenuhi enam tatanan penilaian, yaitu kawasan pemukiman sehat, kehidupan masyarakat yang sehat mandiri, kawasan industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, pariwisata sehat dan kehidupan sosial yang sehat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Penghargaan ini bisa kembali diraih berkat dukungan seluruh pemangku kepentingan, organisasi kemasyarakatan, komunitas dan masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Effendi di saat dihubungi dari Mentok, Selasa.
Pemberian penghargaan dari Pemerintah Pusat merupakan sebuah apresiasi dan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Penghargaan dua kali berturut ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi bersama, setelah dua kali sebelumnya mendapatkan penghargaan Wiwerda dan Padapa," ujarnya.
Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian disaksikan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto kepada Bupati Bangka Barat yang diwakili Sekretaris Daerah M. Effendi di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta, Selasa (19/11).
Ia mengemukakan, prestasi tersebut merupakan hasil dari sebuah komitmen Pemda Bangka Barat yang menempatkan persoalan kesehatan sebagai salah satu agenda prioritas karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Bupati Bangka Barat, Markus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga mampu mempertahankan predikat tertinggi kabupaten sehat.
"Ini menjadi bukti nyata komitmen pemda dalam mewujudkan masyarakat yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sendiri,," ujar Markus.
Ia berharap, capaian itu memberikan motivasi kepada masyarakat agar terus meningkatkan budaya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) demi meningkatkan kesehatan lingkungan dan keluarga di Bangka Barat.
"Tanpa dukungan serta kerja keras dan kerja ikhlas seluruh tim yang terlibat prestasi tersebut tidak akan bisa diraih, mudah-mudahan pada 2021 Bangka Barat bisa mempertahankan prestasi tersebut," jelasnya.
Ia optimistis bisa mengulang prestasi itu dengan kerja keras dan komitmen bersama dan membangun semangat gotong royong.
Predikat tertinggi kabupaten sehat yang kembali diraih tahun ini karena Bangka Barat memenuhi enam tatanan penilaian, yaitu kawasan pemukiman sehat, kehidupan masyarakat yang sehat mandiri, kawasan industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, pariwisata sehat dan kehidupan sosial yang sehat.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019