Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan status siaga banjir dan bencana alam karena daerah itu memasuki musim penghujan.

"Kami menetapkan status siaga satu untuk banjir dan bencana alam karena saat ini telah datangnya musim hujan," kata Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Belitung, Azhar di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, status siaga satu tersebut diberlakukan selama tiga bulan mendatang, mulai Desember, Januari dan Februari, sebab pada waktu tersebut curah hujan cukup tinggi.

"Kami menyiagakan personel di bidang penanggulangan bencana dan sarana prasarana evakuasi jika terjadinya bencana banjir dan bencana alam seperti "rubber boat" yang terbaru," ujarnya.

Pihaknya juga meningkatkan patroli kebencanaan di wilayah itu.  "Jika terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dan lebih dari satu jam, maka petugas yang sedang piket akan turun ke lapangan untuk memantau kondisi," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Alam Dinas Satpol PP Belitung, Abdul Sani menyebutkan ada tiga lokasi di wilayah itu yang rawan terjadinya banjir.

"Lokasi rawan banjir yakni di Kelurahan Kampung Damai, Kelurahan Parit, dan Desa Kembiri," katanya.

Selain banjir, ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam lainnya seperti tanah longsor dan angin kencang.

"Kalau potensi angin kencang ada di wilayah Belitung bagian utara namun untuk tanah longsor potensinya kecil namun ada," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019