Tanjung Pandang, Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok beras di tingkat distributor daerah itu tersedia sebanyak 688,3 ton.
"Stok beras awal Mei di tingkat distributor kami laporkan tersedia sebanyak 688,3 ton," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Jumat.
Dia memastikan jumlah tersebut cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu selama tiga bulan mendatang bahkan lebih dari itu.
"Kalau untuk ketahanan stok bisa mencapai tiga bulan mendatang bahkan lebih," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya rutin melakukan pengecekan ketersediaan beras di tingkat distributor daerah itu khususnya di awal bulan guna memastikan ketersediaannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ketersediaan stok beras sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga beras," katanya.
Selain itu, lanjut dia, stok bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir di tingkat distributor setempat tersedia sebanyak 308 ton, tepung terigu 67,5 ton, minyak goreng 244,6 ton, dan tepung sagu 30 ton.
Selanjutnya garam tersedia sebanyak 3,2 ton, kacang kedelai 72 ton, kacang tanah 23 ton, dan kacang hijau sebanyak enam ton.
"Kami pastikan stok bahan kebutuhan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Di samping itu, harga beras juga terpantau stabil seperti beras cap Sendok (medium) Rp16 ribu per kilogram, beras cap Sawah (medium) Rp16 ribu per kilogram, beras cap Permata (premium) Rp17.400 per kilogram, dan beras SPHP Bulog Rp11.600 per kilogram.
"Kami rutin melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap stok dan harga bahan kebutuhan pokok karena ini data ini sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah," katanya.