Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai impor Babel pada Oktober 2019 sebesar 0,6 juta dolar Amerika Serikat, atau turun 68,28 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, karena berkurangnya impor migas dan nonmigas ke daerah itu.

"Jika dibandingkan impor Babel Oktober 2019 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan 91,14 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan impor Januari hingga Oktober 2019 berasal dari impor migas dan nonmigas dimana peran nonmigas mendominasi 72,83 persen. Namun demikian untuk periode tersebut impor nonmigas mengalami penurunan sebesar 31,41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumya.

"Peran migas terhadap akumulasi impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara kumulatif juga mengalami penurunan signifikan sebesar 96,96 persen," ujarnya.

Menurut dia impor nonmigas didominasi oleh mesin-mesin, pesawat mekanik 78,74 persen atau senilai 7,34 juta dolar AS, peralatan listrik senilai 743,03 ribu dolar (7,97 persen), antrasit yang termasuk dalam golongan bahan bakar mineral 372,9 ribu dolar (4 persen), kendaraan dan bagiannya 2,90 persen dan produk keramik 2,34 persen.

"Peran lima golongan barang tersebut terhadap impor nonmigas Kepulauan Bangka Belitung sebesar 95,95 persen," katanya.

Ia menambahkan Malaysia bertahan menduduki peringkat pertama dalam peran impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini. Selama Januari-Oktober 2019, nilai impor
dari Malaysia sebesar 6,57 juta dolar atau berperan 51,33 persen. Singapura sebesar 3,48 juta dolar atau berperan 27,17 persen.

Selanjutnya, Tiongkok, Vietnam dan Thailand menempati posisi ketiga hingga kelima secara berurutan. Selain lima negara tersebut, tidak ada negara lain yang melakukan impor ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Peran nilai impor selama Januari-Oktober 2019 dari kelima negara asal impor ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 100 persen," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019