Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengupayakan renovasi gedung Palang Merah Indonesia (PMI) kota itu cepat selesai agar bisa maksimal melayani masyarakat.
Wakil wali Kota Pangkalpinang sekaligus Ketua PMI Kota Pangkalpinang, Muhammad Sopian, Selasa, mengatakan gedung PMI kota itu dibangun dua lantai yang ditargetkan selesai pada Mei 2020.
"Setelah renovasi selesai langsung pindah dari tempat sementara ke gedung baru. Karena keterbatasan dana yang ada, kita masih menggunakan fasilitas yang lama, karena masih layak digunakan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini belum ada penganggaran fasilitas untuk PMI Pangkalpinang, karena Pemkot Pangkalpinang masih fokus untuk menyelesaikan revonasi bangunan terlebih dahulu.
"Masalahnya bukan fasilitas baru atau lama, yang penting layak atau tidak. Pak Jusuf Kalla saat kunjungan beberapa waktu lalu sudah menilai, fasilitas PMI Kota Pangkalpinang masih layak digunakan," katanya.
Ia berharap dengan selesainya gedung baru PMI, maka para petugas dapat lebih maksimal dalam melayani masyarakat, baik yang mau mendonorkan darah maupun yang membutuhkan darah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Wakil wali Kota Pangkalpinang sekaligus Ketua PMI Kota Pangkalpinang, Muhammad Sopian, Selasa, mengatakan gedung PMI kota itu dibangun dua lantai yang ditargetkan selesai pada Mei 2020.
"Setelah renovasi selesai langsung pindah dari tempat sementara ke gedung baru. Karena keterbatasan dana yang ada, kita masih menggunakan fasilitas yang lama, karena masih layak digunakan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini belum ada penganggaran fasilitas untuk PMI Pangkalpinang, karena Pemkot Pangkalpinang masih fokus untuk menyelesaikan revonasi bangunan terlebih dahulu.
"Masalahnya bukan fasilitas baru atau lama, yang penting layak atau tidak. Pak Jusuf Kalla saat kunjungan beberapa waktu lalu sudah menilai, fasilitas PMI Kota Pangkalpinang masih layak digunakan," katanya.
Ia berharap dengan selesainya gedung baru PMI, maka para petugas dapat lebih maksimal dalam melayani masyarakat, baik yang mau mendonorkan darah maupun yang membutuhkan darah.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019