Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan terus mengembangkan potensi pariwisata untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke daerah itu.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kamis, mengatakan beberapa destinasi wisata yang akan dikembangkan, yaitu Masjid kayu Tuatunu, Taman Wilhelmina dan Pantai Pasir Padi
"Kita akan membuat beberapa titik pariwisata di Kota Pangkalpinang sebagai titik destinasi wisata supaya orang orang banyak yang datang kesini," ujarnya.
Dikatakannya, pengembangan potensi pariwisata tersebut akan difokuskan pada pembenahan infrastruktur.
"Infrastruktur akan kita benahi, kota kita saat ini sudah mulai rapi, sudah mulai indah dan sudah ada ikon-ikon tertentu. Insya Allah tahun baru sudah terlihat progres perubahan di Pangkalpinang," katanya.
Ia mengatakan, untuk pengembanga potensi pariwisata tersebut dapat menggunakan anggaran dari beberapa sumber baik itu APBD maupun non APBD.
"Selain menggunakan APBD, kita juga bisa menggandeng pihak ketiga melalui program-program CSR merek. Selain itu, kita juga bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian serta dana hibah dari provinsi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kamis, mengatakan beberapa destinasi wisata yang akan dikembangkan, yaitu Masjid kayu Tuatunu, Taman Wilhelmina dan Pantai Pasir Padi
"Kita akan membuat beberapa titik pariwisata di Kota Pangkalpinang sebagai titik destinasi wisata supaya orang orang banyak yang datang kesini," ujarnya.
Dikatakannya, pengembangan potensi pariwisata tersebut akan difokuskan pada pembenahan infrastruktur.
"Infrastruktur akan kita benahi, kota kita saat ini sudah mulai rapi, sudah mulai indah dan sudah ada ikon-ikon tertentu. Insya Allah tahun baru sudah terlihat progres perubahan di Pangkalpinang," katanya.
Ia mengatakan, untuk pengembanga potensi pariwisata tersebut dapat menggunakan anggaran dari beberapa sumber baik itu APBD maupun non APBD.
"Selain menggunakan APBD, kita juga bisa menggandeng pihak ketiga melalui program-program CSR merek. Selain itu, kita juga bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian serta dana hibah dari provinsi," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019