Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengemukakan perusahaan peleburan timah atau smelter sudah ada di daerah itu sejak 1953.

"Setelah saya melihat foto arsip di stand pameran pembangunan dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah baru saya tahu ternyata sejak 1953 sudah ada smelter yang beroperasi di daerah ini," ujarnya di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari foto arsip tersebut smelter  berdiri di Desa Nibung dan sudah menggunakan alat canggih pada masa itu, yaitu menggunakan monorel.

"Foto tersebut didapatkan dari warga Nibung kemudian diminta untuk kepentingan Arsip Nasional karena foto tersebut akan menjadi bukti sejarah pertimahan di Bangka Belitung," ujarnya.

Ia mengakui baru sekarang mengetahui bahwa sudah ada smelter di Koba sejak tahun 1953 jika melihat dari keterangan foto tersebut dan harus menjadi catatan penting untuk mengetahui sejarah pertimahan dari masa ke masa.

"Saya minta kepada pihak arsip dan perpustakaan melakukan pengarsipan yang rapi dan tertata terhadap dokumen yang memiliki nilai sejarah tersebut," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Soleh Achmad mengatakan aktivitas peleburan bijih timah yang dilakukan perusahaan smelter tersebut sudah lama didapatkan dari warga Nibung.

"Foto tersebut juga tersimpan di kantor arsip nasional sebagai dokumentasi yang memiliki nilai sejarah terhadap perjalanan pertambangan timah di Pulau Bangka," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada 1953 Kota Koba sudah memiliki monorel rodenho yang digunakan untuk keperluan mempermudah aktifitas smelter yang tepatnya berada di Desa Nibung.
    
"Foto ini merupakan dokumen penting dan sekarang sudah tersimpan di Perpustakan Daerah Bangka Tengah," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014