Bangka (ANTARA) - Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia memecah rekor tertinggi secara berturut-turut selama 25 bulan terakhir.
"Sektor industri manufaktur ini memecahkan rekor Indonesia selama 25 bulan ini," kata Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan smelter titanium di Desa Batu Rusa Bangka, Kamis.
Ia mengatakan hasil survei Purchasing Managers Index (PMI) PMI Indonesia berada di atas 52,3 poin, artinya selama 25 bulan secara berturut-turut rekor dan industri manufaktur Indonesia sedang ekspansi.
Selain itu, hasil survei instrumen internal dari BRIN yang disebut indeks kepercayaan industri yang diluncurkan November tahun lalu dan hasilnya hingga November tahun ini atau sudah 12 bulan hasilnya juga berada di atas 52,3 poin, artinya manufaktur Indonesia sedang tumbuh.
Baca juga: Menteri Perindustrian: Manufaktur tulang punggung ekonomi nasional
Baca juga: Menteri Perindustrian prioritaskan hilirisasi titanium Babel
"PMI ini melakukan secara standar rempur merupakan sebuah perusahaan mandiri, sehingga kita tidak bisa cawe-cawe untuk menetapkan hasil surveinya," ujarnya.
Menurut dia hasil survei dua lembaga ini tentunya mematahkan pandangan bahwa Indonesia sedang terjadi proses diindustrilisasi, karena faktanya pandangan tersebut menunjukkan sebaliknya.
"Ini penting saya sampaikan, agar masyarakat bisa membantu Kementerian Perindustrian untuk menjelaskan, bahwa tidak benar Indonesia memasuki proses diindustrilisasi, bahkan faktanya sebaliknya," katanya.
Ia menambahkan kalau ahli atau pengamat hanya mengambil kesimpulan dari itu dan menyatakan bahwa Indonesia sedang dalam proses diindustrilisasi.
Baca juga: Menteri Perindustrian resmikan smelter titanium di Bangka
"Saya kira itu sangat mudah dipatahkan. Sebagai contohnya apa yang dilakukan hari ini meresmikan smelter titanium merupakan sesuatu hal yang menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia melalui hilirisasi timah berjalan dengan baik," katanya.