Satpolair Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan silaturahmi dan kerja sama membangun daya cegah dan tangkal terhadap kelompok radikalisme, pro kekeraan, intoleransi dan anti Pancasila dengan sejumlah masyarakat nelayan di wilayah hukumnya.
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono melalui Kasatpolair AKP Elpiadi di Sungailiat, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut memberikan edukasi pemahaman kepada nelayan tentang bahaya ancaman radikalisme dan anti Pancasila yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Dia mengatakan, meskipun acaman dari gerakan kelompok radikalisme tidak ditemukan di wilayah hukum kerjanya namun, upaya pencegahan dini dengan pemberian pemahanan gerakan tersebut tetap harus dilakukan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat nelayan untuk menghidari dari semua ajakan yang bersifat anarkis hingga tindakan intoleransi yang dapat merusak tatanan kondusifitas khususnya di wilayah peraiaran," jelasnya.
Kasatpolair menyarankan, agar jika terjadi persoalan ditengah masyarakat hendaknya diselesaikan dengan cara bermusyawarah dan mufakat sesuai dengan ideologi Pancasila.
Melalui kegiatan itu pula, kata dia, terbangun kerja sama dan timbul kesadaran masyarakat mencegah paham radikalisme dan anti Pancasila yang dapat merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara.
Elpiadi juga berharap terbangun sikap dan tindakan masyarakat nelayan daerah dalam mencegah daya tangkal terhadap radikalisme dan anti Pancasila di wilayah perairan laut Bangka.
Pada kesempatan kegiatan tersebut, pihaknya membagikan puluhan bikisan sembako kepada masyarakat atau peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono melalui Kasatpolair AKP Elpiadi di Sungailiat, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut memberikan edukasi pemahaman kepada nelayan tentang bahaya ancaman radikalisme dan anti Pancasila yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Dia mengatakan, meskipun acaman dari gerakan kelompok radikalisme tidak ditemukan di wilayah hukum kerjanya namun, upaya pencegahan dini dengan pemberian pemahanan gerakan tersebut tetap harus dilakukan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat nelayan untuk menghidari dari semua ajakan yang bersifat anarkis hingga tindakan intoleransi yang dapat merusak tatanan kondusifitas khususnya di wilayah peraiaran," jelasnya.
Kasatpolair menyarankan, agar jika terjadi persoalan ditengah masyarakat hendaknya diselesaikan dengan cara bermusyawarah dan mufakat sesuai dengan ideologi Pancasila.
Melalui kegiatan itu pula, kata dia, terbangun kerja sama dan timbul kesadaran masyarakat mencegah paham radikalisme dan anti Pancasila yang dapat merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara.
Elpiadi juga berharap terbangun sikap dan tindakan masyarakat nelayan daerah dalam mencegah daya tangkal terhadap radikalisme dan anti Pancasila di wilayah perairan laut Bangka.
Pada kesempatan kegiatan tersebut, pihaknya membagikan puluhan bikisan sembako kepada masyarakat atau peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019