Bupati Bangka Mulkan optimistis pembangunan pabrik kelapa sawit yang dibangun PT Mutiara Agro Sejahtera (MAS) mampu membantu mensejahterakan masyarakat daerah setempat.
Hal itu dikatakannya di Sungailiat, Bangka, , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu, menanggapi pembangunan pabrik kelapa sawit milik PT Mutiara Agro Sejahtera (MAS) di Desa Kapuk Kecamatan Bakam, yang resmi mulai dibangun Jumat (6/12).
Mulkan mengatakan pabrik tersebut tidak hanya akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat tetapi juga menampung penjualan kelapa sawit hasil panen petani.
"Saya berharap dengan adanya penambahan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bangka akan mampu menstabilkan harga komoditas hasil petani yang selama ini mengalami fluktuasi harga," kata Mulkan.
Sampai dengan sekarang, jumlah pabrik kepala sawit di Kabupaten Bangka terdapat enam unit yang ada di beberapa kecamatan.
Sementara pemilik PT MAS Rudianto Tjen mengatakan pabrik kelapa sawit yang ditargetkan beroperasi pada 2021 dengan kemampuan kapasitas 30 ton per jam akan menerapkan konsep dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat.
"Saya minta dukungan penuh dari masyarakat sehingga konsep tersebut dapat terwujud, sehingga mampu memberikan kontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Sementara salah satu petani kelapa sawit, Mat Asin, menaruh harapan besar pembangunan pabrik kelapa sawit tersebut mampu menampung kelapa sawit hasil panen petani dengan harga yang stabil.
"Selama ini harga kelapa sawit di tingkat petani cenderung tidak stabil, bahkan turun di bawah Rp1.500 per kilogram," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Hal itu dikatakannya di Sungailiat, Bangka, , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu, menanggapi pembangunan pabrik kelapa sawit milik PT Mutiara Agro Sejahtera (MAS) di Desa Kapuk Kecamatan Bakam, yang resmi mulai dibangun Jumat (6/12).
Mulkan mengatakan pabrik tersebut tidak hanya akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat tetapi juga menampung penjualan kelapa sawit hasil panen petani.
"Saya berharap dengan adanya penambahan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bangka akan mampu menstabilkan harga komoditas hasil petani yang selama ini mengalami fluktuasi harga," kata Mulkan.
Sampai dengan sekarang, jumlah pabrik kepala sawit di Kabupaten Bangka terdapat enam unit yang ada di beberapa kecamatan.
Sementara pemilik PT MAS Rudianto Tjen mengatakan pabrik kelapa sawit yang ditargetkan beroperasi pada 2021 dengan kemampuan kapasitas 30 ton per jam akan menerapkan konsep dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat.
"Saya minta dukungan penuh dari masyarakat sehingga konsep tersebut dapat terwujud, sehingga mampu memberikan kontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Sementara salah satu petani kelapa sawit, Mat Asin, menaruh harapan besar pembangunan pabrik kelapa sawit tersebut mampu menampung kelapa sawit hasil panen petani dengan harga yang stabil.
"Selama ini harga kelapa sawit di tingkat petani cenderung tidak stabil, bahkan turun di bawah Rp1.500 per kilogram," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019