Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT Pertamina (Persero) membahas rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) guna mendukung perekonomian di provinsi berjuluk "negeri serumpun sebalai" itu.

"Alhamdulillah, Pertamina sangat mendukung sekali pembangunan PLTG di Bangka," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan PLTG itu akan mendukung pembangunan, investasi dan perekonomian masyarakat. Apalagi dengan adanya PLTG ini, perusahaan dan masyarakat lebih mudah mendapatkan gas, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Babel.

"Pembangunan PLTG ini tentunya mengedepankan produk-produk kedaerahan sebagai sarana pendukung pembangkit listrik tersebut,"ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati sangat mendukung pembangunan PLTG di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengedepankan produk-produk kedaerahan sebagai sarana pendukungnya.

"Membangun PLTG mudah, hanya memakan waktu delapan bulan saja, tetapi pembangunan harus ada izin IPTL," katanya.

Menurut dia izin IPTL cukup rumit dan harus fokus membuat integrated share, dimana satu usaha didalamnya sudah ada semua, turunkan import melalui kerja sama bisnis plane dan menunjuk pihak berkompeten serta berintegrasi.

"Diperlukan sinergi semua pihak untuk mempercepat perizinan pembangunan PLTG ini, sehingga pembangkit listrik ini dapat terealisasi pada 2020 nanti," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019