Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Bangka Belitung berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 100 megawatt pada 2018 guna memenuhi kebutuhan listrik di provinsi itu.
"Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bangka Belitung, kami memiliki rencana jangka panjang yakni membangun PLTG Peaker berkapasitas 100 megawatt pada 2018 dan pembangunan kabel bawah laut yang akan memasok listrik dari Provinsi Sumatera Selatan sebesar 200 megawatt," kata General Manager PT PLN Babel Arya Wardhana dalam pertemuan dengan Komisi VI DPR RI di Kantor PLN Babel di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan PLN Babel juga akan memanfaatkan potensi energi primer di provinsi itu yakni biomas dan biogas yang berada dari foam kelapa sawit. "Saat ini sudah ada lima pembangkit. Kalau semua foam perkebunan sawit di Babel dikumpulkan bisa menghasilkan listrik sebesar 50 megawatt," katanya.
Ia menjelaskan, pada 2014, di Pulau Bangka memiliki beban puncak sebesar 125 megawatt dengan load factor sebesar 63 persen. Sedangkan pasokan dengan kapasitas yang terpasang sebesar 116 megawatt yang berasal dari pasokan PLN sebesar 51 megawatt, PLTD sewa sebesar 64 megawatt dan IPP Biomas sebesar 1,5 megawatt.
"Sedangkan di Pulau Belitung memiliki beban puncak 35 megawatt, dengan pasokan pada kapasitas terpasang sebesar 35 megawatt yang berasal dari PLN sebesar 10 megawatt, PLTD sewa sebesar 19 megawatt, IPP Biomass lima megawatt dan IPP biogas sebesar satu megawatt," katanya.
Menurut dia, ketersediaan listrik di Pulau Bangka lebih riskan untuk mengalami kekurangan dibandingkan dengan Pulau Belitung, sebab pasokan listrik Pulau Bangka berasal dari PLTU sebesar 23 megawatt dan PLTD sebesar 28 megawatt.
"Di Belitung, secara umum mencukupi dan lebih baik daripada Bangka, karena pembangkit mega terbesar di Belitung hanya sebesar dua megawatt sedangkan di Bangka sebesar 30 megawatt. Kondisi di Bangka, apabila PLTU mengalami over, akan mengalami kekurangan 15 mega,"ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Arya juga menjelaskan, jika mesin unit satu PLTU Air Anyer tidak lama lagi akan segera beroperasi. Saat ini, mesin unit satu tersebut dalam proses perbaikan.
"Memang PLTU Air Anyer baru satu mesin yang beroperasi yakni mesin unit dua pada Juni 2013 kemarin. Sedangkan unit satu dalam proses perbaikan dan tanggungjawab pihak investor. Akhir Oktober kemarin kami melakukan perbaikan dan baru selesai pada Desember ini. Saat ini mesin unit satu tersebut dalam proses start atau pairing," ujarnya.
PLN Babel Berencana Bangun PLTG 100 Megawatt
Selasa, 9 Desember 2014 22:03 WIB
pembangunan kabel bawah laut yang akan memasok listrik dari Provinsi Sumatera Selatan sebesar 200 megawatt,"