Niamey (Antara Babel) - Menteri pertanian Niger ditahan karena dicurigai terlibat dalam jaringan perdagangan bayi, kata seorang juru bicara partai politiknya dan sumber-sumber aparat hukum, Sabtu.

Penahanan Abdou Labo, seorang tokoh senior dalam koalisi pemerintah Presiden Mahamadou Issoufou, terjadi setelah 17 orang, termasuk istrinya dan suami-isteri para politikus lainnya, ditahan Juni sebagai bagian dari penyelidikan polisi.

Setelah istrinya ditahan, Labo yang adalah salah seorang dari lima menteri negara dalam pemerintah beranggotakan 36 menteri, membantah terlibat dalam perdagangan bayi itu.

Kabirou Adamou, juru bicara partai Konvensi Demokratik dan Sosial (CDS) mengatakan: "Kami akan melakukan satu pertemuan partai pagi ini. Menteri itu mengatakan hakim telah memutuskan untuk menahan dia. Ia untuk saat ini diduga tidak bersalah.

Polisi Niger memperkirakan mereka yang kini ditahan memperoleh bayi-bayi  yang baru lahir dari "pabrik-pabrik bayi" di negara tetangga Nigeria. Kasus itu mengacu pada jaksa penuntut umum Niger.

"Abdou Labo ditahan Sabtu di penjara sipil di Say, 60 kilometer barat daya ibu kota Niamey," kata seorang hakim kepada Reuters. Ia tidak bersedia disebutkan namanya. "Ini dalam kerangka penyelidikan perdagangan bayi."

Satu sumber hakim kedua mengonfirmasikan penahanan itu.

Perdagangan manusia dan penjualan anak-anak adalah satu masalah yang telah lama di seluruh  negara Afrika Barat. Tahun lalu polisi  di Nigeria menyeru beberapa "pabrik bayi", membebaskan puluhan perempuan hamil yang dipaksa menjual bayi-bayi mereka.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014