Koba (Antara Babel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung menyerap dana Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 sebesar 62 persen dari total anggaran yang disediakan.
"Anggaran yang disediakan untuk KPU Bangka Tengah sebesar Rp10 miliar lebih dan hingga sekarang sudah terserap sekitar 62 persen dari total anggaran," kata Sekretaris KPU Bangka Tengah, Robain Zul di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, penyerapan dana pemilu tersebut tergolong tinggi dibanding kabupaten lain di Bangka Belitung yang hanya berkisar 32 persen dari total anggaran yang tersedia.
"Penyerapan tersebut dihitung sampai Juli 2014 dan hingga kini penggunaan anggaran masih jalan dan diperkirakan bisa terserap hingga 75 persen dari total anggaran," katanya.
Dana pemilu itu tidak harus terserap semua karena mungkin ada kegiatan yang tidak terlaksana dan anggaran tidak bisa dicairkan, ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai aturan sisa dana yang tidak terserap harus dikembalikan ke kas negara.
"Jumlah yang dikucurkan untuk masing-masing daerah tentu berbeda sesuai dengan kebutuhan, kalau Bangka Tengah Rp10 miliar tentu daerah lain bisa lebih dan bisa di bawah itu," katanya.
Menurut dia, anggaran untuk pemilu presiden dan pemilu legislatif sudah ditetapkan yang bersumber dari APBN sementara KPU tinggal menggunakannya untuk proses pesta demokrasi.
"Namun demikian kami diundang ke Jakarta untuk membahas anggaran masing-masing kabupaten/kota dan dari rapat anggaran tersebut kami menyampaikan data riil kebutuhan anggaran," katanya.
Ia juga mengatakan anggaran tidak langsung diserahkan ke KPU tetapi melalui KPPN di Kota Pangkalpinang dan pihaknya harus menyampaikan laporan baru kemudian ditransfer ke rekening KPU.
"Setelah laporan disampaikan ke KPPN, kemudian diteliti ulang dan jika sudah lengkap baru kemudian ditransfer ke rekening KPU untuk kemudian kami gunakan sesuai dengan posnya. Artinya dana tersebut hanya numpang lewat saja di KPU," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Anggaran yang disediakan untuk KPU Bangka Tengah sebesar Rp10 miliar lebih dan hingga sekarang sudah terserap sekitar 62 persen dari total anggaran," kata Sekretaris KPU Bangka Tengah, Robain Zul di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, penyerapan dana pemilu tersebut tergolong tinggi dibanding kabupaten lain di Bangka Belitung yang hanya berkisar 32 persen dari total anggaran yang tersedia.
"Penyerapan tersebut dihitung sampai Juli 2014 dan hingga kini penggunaan anggaran masih jalan dan diperkirakan bisa terserap hingga 75 persen dari total anggaran," katanya.
Dana pemilu itu tidak harus terserap semua karena mungkin ada kegiatan yang tidak terlaksana dan anggaran tidak bisa dicairkan, ujarnya.
Ia mengatakan, sesuai aturan sisa dana yang tidak terserap harus dikembalikan ke kas negara.
"Jumlah yang dikucurkan untuk masing-masing daerah tentu berbeda sesuai dengan kebutuhan, kalau Bangka Tengah Rp10 miliar tentu daerah lain bisa lebih dan bisa di bawah itu," katanya.
Menurut dia, anggaran untuk pemilu presiden dan pemilu legislatif sudah ditetapkan yang bersumber dari APBN sementara KPU tinggal menggunakannya untuk proses pesta demokrasi.
"Namun demikian kami diundang ke Jakarta untuk membahas anggaran masing-masing kabupaten/kota dan dari rapat anggaran tersebut kami menyampaikan data riil kebutuhan anggaran," katanya.
Ia juga mengatakan anggaran tidak langsung diserahkan ke KPU tetapi melalui KPPN di Kota Pangkalpinang dan pihaknya harus menyampaikan laporan baru kemudian ditransfer ke rekening KPU.
"Setelah laporan disampaikan ke KPPN, kemudian diteliti ulang dan jika sudah lengkap baru kemudian ditransfer ke rekening KPU untuk kemudian kami gunakan sesuai dengan posnya. Artinya dana tersebut hanya numpang lewat saja di KPU," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014