Pastor Gereja Katolik Santa Maria Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh umat Kristiani menjadi sahabat dan saudara bagi semua orang untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia.
"Melalui Natal tahun ini kami mengajak seluruh umat Kristiani memiliki semangat hidup baru dalam bermasyarakat dan mampu menjadi sahabat dan saudara bagi semua orang," kata Pastor Paulus Kara Pr di Mentok, Selasa.
Menjadi saudara dan sahabat bagi semua orang bisa diwujudkan dengan beberapa tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbagi kebahagiaan, menebar kegembiraan dan bentuk suka cita lainnya.
Menurut dia, natal tidak hanya dimaknai dalam lingkup ibadah ekaristi, namun juga dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari dalam tindakan, pola pikir dan semangat.
Tema Natal tahun ini yaitu hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, menuntut seluruh umat Katolik untuk menjadikan tema tersebut sebagai latar dan landasan dalam hidup bermasyarakat.
"Ajakan untuk hidup bersahabat dan bersaudara tidak hanya berlaku di kalangan sesama umat Katolik dan pengikut Kristus, namun juga diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat," katanya.
Hidup bersaudara dan bersahabat dengan siapapun, tidak melihat latar belakang suku, agama dan dari mana dia datang.
"Jika seluruh pengikut Kristus menjalankan sikap cinta kasih, dunia akan damai dan penuh suka cita," ujarnya.
Menurut dia, sikap iri, dengki, menebar fitnah dan jahat terhadap ciptaan Allah merupakan perbuatan manusia yang masih hidup dalam kegelapan dan harus segera diperbaiki.
Melalui momentum Natal diharapkan seluruh umat Kristiani selalu membawa suka cita, persaudaraan dan persahabatan.
"Natal merupakan simbol awal perubahan ke arah yang lebih baik dalam pola hidup, cara pandang, cara berpikir, bertindak, bertutur kata dan berhubungan dengan sesama manusia sehingga menjadi pribadi baru sesuai ajaran Kristus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Melalui Natal tahun ini kami mengajak seluruh umat Kristiani memiliki semangat hidup baru dalam bermasyarakat dan mampu menjadi sahabat dan saudara bagi semua orang," kata Pastor Paulus Kara Pr di Mentok, Selasa.
Menjadi saudara dan sahabat bagi semua orang bisa diwujudkan dengan beberapa tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbagi kebahagiaan, menebar kegembiraan dan bentuk suka cita lainnya.
Menurut dia, natal tidak hanya dimaknai dalam lingkup ibadah ekaristi, namun juga dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari dalam tindakan, pola pikir dan semangat.
Tema Natal tahun ini yaitu hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, menuntut seluruh umat Katolik untuk menjadikan tema tersebut sebagai latar dan landasan dalam hidup bermasyarakat.
"Ajakan untuk hidup bersahabat dan bersaudara tidak hanya berlaku di kalangan sesama umat Katolik dan pengikut Kristus, namun juga diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat," katanya.
Hidup bersaudara dan bersahabat dengan siapapun, tidak melihat latar belakang suku, agama dan dari mana dia datang.
"Jika seluruh pengikut Kristus menjalankan sikap cinta kasih, dunia akan damai dan penuh suka cita," ujarnya.
Menurut dia, sikap iri, dengki, menebar fitnah dan jahat terhadap ciptaan Allah merupakan perbuatan manusia yang masih hidup dalam kegelapan dan harus segera diperbaiki.
Melalui momentum Natal diharapkan seluruh umat Kristiani selalu membawa suka cita, persaudaraan dan persahabatan.
"Natal merupakan simbol awal perubahan ke arah yang lebih baik dalam pola hidup, cara pandang, cara berpikir, bertindak, bertutur kata dan berhubungan dengan sesama manusia sehingga menjadi pribadi baru sesuai ajaran Kristus," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019