Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun pelabuhan baru di kawasan sebelum jembatan EMAS agar distribusi barang ke daerah itu lebih lancar dan maksimal.

"Salah satu alasan pelabuhan ini dibangun didekat jembatan EMAS, karena saat ini antrian kapal yang akan berlabuh di Pelabuhan Pangkalbalam sangat banyak. Selain itu sedimentasi di Pelabuhan Pangkalbalam cukup tinggi, sehingga harus menunggu air pasang baru kapal bisa merapat," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Senin.

Menurutnya dengan dibangunnya pelabuhan baru ini, turut membantu program pemerintah provinsi yang sudah susah payah membangun Jembatan EMAS agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

"Untuk luas areal pelabuhan yang akan dibangun ini sekitar 22 hektar, dimana nantinya pelabuhan ini akan dikelola oleh Pemkot Pangkalpinang langsung melalui badan usaha pelabuhan (BUP) agar memberikan kontribusi berupa PAD," katanya.

Ia mengatakan, letak pelabuhan yang akan dibangun ini lebih strategis dan lahannya pun milik Pemkot Pangkalpinang, sehingga dipastikan tidak ada permasalahan terkait lahan. 

"Kami sudah siapkan DED dan berapa besar anggaran yang akan disiapkan untuk pembangunan pelabuhan baru ini. Target kami 2020 ini selesai dan 2021 pembangunannya sudah dimulai," ujarnya.

Dikatakannya, pelabuhan ini dibangun khususnya untuk kapal-kapal besar, sehingga tidak mengganggu operasional Jembatan EMAS. Sedangkan untuk Pelabuhan Pangkalbalam tetap beroperasi seperti biasanya untuk kapal-kapal yang lebih kecil.

"Untuk anggaran pembangunan pelabuhan ini dari kita menganggarkan Rp500 juta untuk Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED). Sedangkan untuk pembangunannya kami sedang meloby kementerian. Mudah-mudahan mereka membantu," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020