Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan seluruh nelayan di daerah itu untuk mewaspadai cuaca ekstrem di daerah penangkapan ikan "Fishing ground".

"Saya imbau seluruh nelayan yang melakukan penangkapan ikan agar tetap mewaspadai gelombang pasang dan angin kencang yang dapat datang secara tiba-tiba di daerah penangkapan," kata Ketua Harian HNSI Kabupaten Bangka, Saidil Maulana di Sungailiat, Rabu.


Dengan kondisi cuaca saat ini, dia minta agar nelayan mengutamakan keselamatan jiwa dan tidak berspekulasi mengambil resiko terburuk demi mencari nafkah di laut.

"Nelayan juga diharuskan memeriksa untuk memastikan kondisi mesin pada kapal dalam kondisi prima selama melaut, memastikan  ketersediaan BBM sesuai jarak tempuh selama beroperasi di laut," jelasnya.

Dia mengingatkan, bagi masyarakat disepanjang pesir pantai harus mewaspadai cuaca ekstrem dengan terjadinya gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang," kata Ketua Harian HNSI Kabupaten Bangka, Saidil Maulana di Sungailiat, Rabu.

Dikatakan, cuaca yang ekstrem disebabkan oleh pengaruh arah mata angin barat dan utara yang terjadi hampir setiap tahun dengan peralihan musim yang ditandai dengan pancaroba.

Menurutnya, peralihan musim yang ditandai labilnya arah mata angin dalam waktu yang pendek hingga menetapnya arah mata angin disertai stabilnya arah arus laut. 

"Angin Utara pada tahun ini mulai terasa dibulan Januari dan diperkirakan terjadi selama beberapa bulan kedepan dan kemungkinan berakhir pada bulan Maret hingga April," katanya.

Untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan, dia minta nelayan memantau kecepatan angin yang sewaktu-waktu melebihi kecepatan angin normal.

Informasi BMKG yang kami terima hingga tanggal 9 Januari 2020 wilayah Kepulauan Bangka Belitung berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir per kilat dengan level lowjet dengan kecepatan angin lebih dari 25 Knot terdapat diperairan selatan NTT. 

Sebagai informasi bagi para nelayan di Bangka bahwa kecepatan angin satu Knot sama dengan 1,852 Km per jam atau dibutuhkan waktu tempuh 1,852 jam bagi pergerakan angin untuk mencapai jarak perjalanan satu mil laut.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020