HNSI Bangka mantapkan jadwal pelaksanaan muscab ke IV 2020

Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantapkan agenda musyawarah cabang (Muscab) ke - IV yang dijadwalkan 1 November 2020.

"Pemantapan jadwal muscab ke IV berdasarkan hasil kesepakatan internal pengurus organisasi," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan, melalui keterangan resminya, Jumat.

Dia mengatakan, muscab ke IV HNSI Kabupaten Bangka sedianya dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya, namun karena kondisi pandemi COVID-19, terpaksa harus ditunda.

"Karena faktor keselamatan kesehatan, kami sengaja menunda muscab ke IV dan baru dapat kembali diagendakan 1 November 2020 mendatang dilaksanakan di hotel pantai Bedaun Sungailiat," jelasnya.

Dia memberikan kesempatan kepada seluruh anggota organisasi untuk mencalonkan dirinya menjadi pengurus organisasi untuk periode 2020-2025.

"Semua anggota organisasi mempunyai hak yang sama untuk mencalonkan diri menjadi pengurus organisasi, karena HNSI dibangun atas dasar demokrasi dengan kekuatan  kebersamaan," kata Ridwan.

Menurutnya, muscab ke IV Kabupaten Bangka, menjadi catatan sejarah berdirinya HNSI dan eksistensi keorganisasian struktural nelayan.

"Saya akan menyampaikan pertanggungjawaban kerja sebagai ketua HNSI yang diberikan amanah memimpin organisasi selama lima tahun," ujarnya.

Dia menyarankan, siapapun yang terpilih menjadi ketua  dan pengurus HNSI hasil muscab ke IV untuk periode 2020-2025, harus didukung penuh oleh semua lapisan masyarakat guna kepentingan kesejahteraan nelayan dan pembangunan sektor perikanan.

Ketua panitia muscab ke IV HNSI Kabupaten Bangka, M. Ali mengatakan, capian persiapan teknis dan lainnya untuk kegiatan lima tahunan itu sudah mencapai 90 persen.

"Saya berharap doa dari semua lapisan masyarakat agar kegiatan muscab ke IV dari semua tahapan dapat berjalan aman dan lancar," katanya.

Dikatakan, pelaksanaan muscab ke IV 2020 tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 guna mencegah penyebaran virus jenis baru tersebut pada klaster muscab.