Sungailiat (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka Belitung bersama Penjabat Bupati Bangka, menjemput kepulangan seorang nelayan asal Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka yang jatuh di Samudera Hindia.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka Belitung, Ridwan menyatakan nelayan bernama Rival Sudia, jatuh di Samudera Hindia namun berhasil diselamatkan nelayan dari Iran.
"Rival Sudia diselamatkan oleh nelayan asal Iran setelah yang bersangkutan diketahui terombang ambing di Samudera Hindia selama dua hari," kata Ridwan di Sungailiat, Minggu.
Ia mengatakan, Rival Sudia yang diketahui bekerja di salah satu kapal nelayan berbendera Vietnam terjatuh di perairan samudera tersebut saat kapal melakukan aktivitas penangkapan ikan.
"Dari informasi yang kami dapat dari berbagai sumber, sebelum mendapat bantuan dari tim pusat pencarian dan penyelamatan marinir Chabahar untuk dibawa ke Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Iran, Rival Sudia bertahan atau beristirahat di kapal nelayan Iran selama 13 hari," jelas Ridwan.
Ridwan mengatakan, Rival Sudia tidak memiliki dokumen resmi baik itu paspor, buku pelaut maupun kartu identitas penduduk.
"Oleh pihak kedutaan RI di Iran, Rival Sudia akan dipulangkan ke Bangka melalui Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang," katanya.
Ridwan mengatakan, selama proses kepulangan Rival Sudia ke Tanah Air atau sampai ke Bangka berjalan aman dan lancar, serta yang bersangkutan dalam kondisi baik.
"Kami bersama rombongan termasuk didampingi Penjabat Bupati Bangka M Haris, menjemput Rival di Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan rencananya akan diantar sampai ke rumahnya," katanya.