Pangkalpinang (Antara Babel) - Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Juli 2014 mencapai 175,84 juta dolar AS atau naik 1,39 persen dibanding nilai ekspor Juni 2014 senilai 173,43 juta dolar AS.

"Total ekspor Babel tersebut terbagi atas timah sebesar 147,48 juta dolar AS dan nontimah sebesar 28,36 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Babel Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, timah masih menjadi ekspor terbesar dengan kontribusi 83,87 persen dari total ekspor selama periode Juli 2014.

Negara tujuan utama ekspor timah yaitu Singapura 717,01 juta dolar AS (76,9 persen), diikuti Belanda 90,71 juta dolar (9,7 persen), Amerika Serikat 35,01 juta dolar (3,8 persen), Jepang 25,77 juta dolar (2,8 persen), dan India 18,95 juta dolar (2 persen).

Untuk ekspor nontimah, tujuan Singapura mencapai 11,5 juta dolar AS dengan komoditas terbesar adalah minyak sawit mentah (crude palm oil) dan lada putih diikuti, Pakistan 7,2 juta dolar berupa CPO, dan Malaysia 5,6 juta dolar juga CPO.

Selanjutnya, Vietnam 1,3 juta dolar dengan lada putih dan Tiongkok 2,5 juta dolar berupa karet dan barang-barang dari karet.

Ia menjelaskan, komoditas utama penyumbang ekspor nontimah terbesar pada Januari-Juli 2014 adalah golongan minyak atau lemak hewani nabati yaitu sebesar 108 juta dolar AS (66,7 persen).

Diikuti golongan kopi, teh, dan rempah-rempah 17,3 juta dolar (10,7 persen), barang logam dasar 15,7 juta dolar (9,7 persen), karet dan barang-barang dari karet 9,9 juta dolar (6,1 persen), dan produk kimia 4,7 juta dolar (2,9 persen).

"Apabila dibandingkan dengan Juni 2014, maka terjadi peningkatan ekspor lima golongan barang tersebut yaitu sebesar 18,9 persen, yang terbesar terjadi pada golongan berbagai kopi, teh dan rempah-rempah dari 1,7 menjadi 7,1 juta dolar," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014